Bengkulu: Para pengungsi di 14 kelurahan di Kota Bengkulu mengeluhkan kurangnya pasokan air bersih pasca hari ketiga bencana banjir. Hal itu seperti yang terjadi di Kelurahan Bentiring Permai, Kecamatan Muara Bangka Hulu, Kota Bengkulu.
Lurah Bentiring Permai Asmain Musallih mengatakan sebanyak 250 warga Kelurahan Bentiring Permai terdampak musibah banjir yang terjadi pada Senin, 18 Oktober 2021. Pihaknya telah mendata korban banjir yang terdampak dan melaporkannya ke tingkat Kecamatan.
Menurutnya, warga saat ini membutuhkan air bersih untuk kebutuhan memasak, minum, dan mandi. Pasalnya, air di rumah warga sudah bercampur dengan air banjir dan lumpur.
Kontributor Metro TV, Ferry Jaya Saputra melaporkan warga sudah mulai membersihkan rumah mereka karena kondisi banjir di Bengkulu mulai surut. Penggunaan perahu karet juga berkurang.
Baca: 10 Desa di Bengkulu Tengah Kebanjiran
"Tak seperti semalam dimana warga masih menggunakan perahu karet untuk berpergian. Untuk tenda-tenda posko maupun dapur umum ini sendiri masih berdiri dan untuk warga sendiri sudah kembali ke rumah untuk membersihkan rumahnya,” ucap Fery dalam tayangan Metro Siang, Kamis, 21 Oktober 2021.
Beberapa warga masih bertahan di tempat pengungsian karena hujan masih mengguyur Kota Bengkulu hingga hari ini. Warga takut debit air kembali meningkat.
Banjir yang melanda 14 Kelurahan di Kota Bengkulu ini merupakan banjir kiriman dari puncak gunung di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu tengah. Wilayah kota bengkulu ini diketahui merupakan dataran rendah yang bersebelahan dengan laut. (Raja Alif Adhi Budoyo)
Bengkulu: Para pengungsi di 14 kelurahan di Kota Bengkulu mengeluhkan kurangnya pasokan air bersih pasca hari ketiga bencana
banjir. Hal itu seperti yang terjadi di Kelurahan Bentiring Permai, Kecamatan Muara Bangka Hulu, Kota Bengkulu.
Lurah Bentiring Permai Asmain Musallih mengatakan sebanyak 250 warga Kelurahan Bentiring Permai terdampak musibah banjir yang terjadi pada Senin, 18 Oktober 2021. Pihaknya telah mendata korban banjir yang terdampak dan melaporkannya ke tingkat Kecamatan.
Menurutnya, warga saat ini membutuhkan
air bersih untuk kebutuhan memasak, minum, dan mandi. Pasalnya, air di rumah warga sudah bercampur dengan air banjir dan lumpur.
Kontributor
Metro TV, Ferry Jaya Saputra melaporkan warga sudah mulai membersihkan rumah mereka karena kondisi banjir di Bengkulu mulai surut. Penggunaan perahu karet juga berkurang.
Baca:
10 Desa di Bengkulu Tengah Kebanjiran
"Tak seperti semalam dimana warga masih menggunakan perahu karet untuk berpergian. Untuk tenda-tenda posko maupun dapur umum ini sendiri masih berdiri dan untuk warga sendiri sudah kembali ke rumah untuk membersihkan rumahnya,” ucap Fery dalam tayangan
Metro Siang, Kamis, 21 Oktober 2021.
Beberapa warga masih bertahan di tempat pengungsian karena hujan masih mengguyur Kota Bengkulu hingga hari ini. Warga takut debit air kembali meningkat.
Banjir yang melanda 14 Kelurahan di Kota Bengkulu ini merupakan banjir kiriman dari puncak gunung di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu tengah. Wilayah kota bengkulu ini diketahui merupakan dataran rendah yang bersebelahan dengan laut.
(Raja Alif Adhi Budoyo) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CIN)