Air dari laut menggenang di Jalan Kalimas Baru, Surabaya. (Istimewa)
Air dari laut menggenang di Jalan Kalimas Baru, Surabaya. (Istimewa)

Dampak Gerhana Bulan Total, Jalan Kalimas Surabaya Masih Banjir

Amaluddin • 28 Mei 2021 14:12
Surabaya: Banjir rob dengan ketinggian air mencapai 10-30 sentimeter (cm) masih menggenangi Jalan Kalimas, Surabaya, Jawa Timur. Banjir akibat air laut pasang ini terjadi sejak Kamis, 27 Mei 2021.
 
"Banjir rob ini terjadi akibat dampak gerhana bulan total sejak kemarin," kata kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi  Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas II Maritim Tanjung Perak, Surabaya, Sutarno, dikonfirmasi, Jumat, 28 Mei 2021. 
 
Sutarno mengatakan banjir rob terjadi sejak Kamis, 27 Mei 2021, pukul 10.00 WIB. Genangan air akibat banjir rob ini sempat mengganggu aktivitas kendaraan yang melintas di jalur tersebut. Mulai dari petani garam perikanan hingga bongkar muat di pelabuhan. 

"Kendaraan roda dua yang melintas banyak yang macet, tapi sekarang sudah bisa dilintasi kembali," ucap dia. 
 
Sebelumnya, Prakirawan BMKG Klas II Maritim Tanjung Perak Surabaya, Prasetyo Umar Firdianto menjelaskan adanya super blood moon turut mempengaruhi ketinggian pasang surut air laut. Posisi bulan, bumi dan matahari yang sejajar akan mengakibatkan gaya tarik terhadap air laut lebih tinggi. Akibatnya, terjadi pasang air laut lebih tinggi yang bisa menyebabkan banjir rob.
 
Baca: Usai Gerhana Bulan, Pesisir Surabaya Diterjang Banjir
 
Wilayah pesisir yang berpotensi terdampak yakni di pesisir Surabaya barat, Pelabuhan Surabaya, pesisir Surabaya timur, hingga pesisir Sidoarjo dan Pasuruan. Dampak banjir rob diperkirakan terjadi hingga 29 Mei 2021 pukul 10.00 sampai 12.00 WIB.
 
"Ketinggian banjir rob dapat mencapai 10 hingga 20 cm yang diprediksi terjadi pada tanggal 25 sampai 29 Mei 2021 pada pukul 10.00 hingga 12.00 WIB setiap harinya," kata Prasetyo.
 
Prasetyo mengimbau masyarakat di pesisir pantai untuk lebih meningkatkan kewaspadaan.  "Imbauan untuk masyarakat pesisir yang daerahnya menjadi langganan air pasang, mohon untuk lebih berhati-hati karena mungkin jalanan bisa tergenang oleh air pasang yang selain licin, sifat air laut yang korosif dapat berbahaya bagi kendaraan," tutur dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan