ilustrasi Medcom.id
ilustrasi Medcom.id

Pemkot Tangerang Micro Lockdown Perkampungan Zona Merah

Hendrik Simorangkir • 23 Juni 2021 09:40
Tangerang: Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, memberlakukan micro lockdown di perkampungan yang masuk zona merah. Hal ini seiring melonjaknya kasus covid-19 dengan angka harian mencapai 81 kasus positif virus korona.
 
"Kita lakukan micro lockdown. Nah jadi kebijakannya saya berkoordinasi dengan Pak Kapolres dan Dandim kita memberlakukan micro lockdown di kampung-kampung yang zona merah," ujar Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, Rabu, 23 Juni 2021.
 
Arief menjelaskan, pemberlakuan micro lockdown  bertujuan agar masyarakat aman. Sedangkan bagi masyarakat yang belum terpapar, diizinkan melakukan kegiatan sosial dan ekonomi dengan menerapkan protokol kesehatan.

Baca: 28 Faskes di Surabaya Disiapkan untuk Vaksinasi Gotong Royong
 
"Saya imbau, masyarakat yang masih beraktivitas seiring dengan peningkatan kasus covid-19 di Kota Tangerang untuk semakin meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan. Kalau tidak ada keperluan jangan beraktivitas di luar rumah dahulu," katanya.
 
Arief menuturkan, meningkatnya kasus covid-19 menjadikan 23 kelurahan dari total 104 kelurahan di Kota Tangerang tercatat sebagai zona merah. Sebanyak 23 kelurahan itu berada di 10 kecamatan di zona merah.
 
"Sisanya tiga kecamatan masuk ke zona oranye penyebaran covid-19," jelasnya.
 
Baca: 23 Pasien OTG Covid-19 di Graha Wisata Ragunan Dipulangkan
 
Arief menambahkan, saat ini bed occupancy rate (BOR) rumah sakit dan rumah isolasi terkonsentrasi (RIT) di Kota Tangerang mencapai 91,32 persen. Pihaknya kini terus menambah tempat isolasi dengan Dinas Sosial sebanyak 35 tempat.
 
"Sekarang kita kejar ada penambahan 60 tempat tidur untuk rumah isolasi yang ada di puskesmas," ucap dia.
 
Pemkot Tangerang dalam penanganan kasus covid-19 memakai beberapa gedung sekolah untuk dijadikan tempat isolasi. Seperti di SMPN 30, Kelurahan Jurumudi Baru, Kecamatan Benda dan SMPN 27, Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk.
 
Baca: Ketua IDI Tangsel Meninggal Terpapar Covid-19
 
"Mengingat kondisi rumah sakit dan RIT sudah semakin penuh. Jadi setelah selesai dipakai sebagai RIT akan disterilisasi kembali baik dengan disinfektan maupun sinar UV, agar aman jika nantinya dipakai sebagai gedung sekolah lagi," jelasnya.
 
Arief menuturkan, dengan bertambah dan fasilitas yang sudah disiapkan tersebut dapat meringankan beban masyarakat yang butuh pelayanan kesehatan. Salah satunya adalah penanganan covid-19 di Kota Tangerang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan