Yogyakarta: Pemerintah Kota Yogyakarta berencana menerapkan langkah pencegahan keramaian saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Hal ini dilakukan menyusul batalnya penerapan kebijakan PPKM Level 3 dari pemerintah pusat.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, skema yang akan diterapkan yakni buka-tutup di titik-titik potensial keramaian. Ia menyebut, sejumlah titik itu seperti Malioboro, Tugu, serta Titik Nol Kilometer.
"Alternatifnya pakai buka-tutup (jalur) di Malioboro. Tidak ada ganjil-genap, hanya antisipasi buka-tutup," kata Heroe di Yogyakarta, Rabu, 8 Desember 2021.
Heroe mengatakan skema tersebut memang belum final. Ia mengungkapkan, petugas juga dimungkinkan dikerahkan untuk memantau titik-titik potensi keramaian.
Baca juga: 116 Rumah di Kabupaten Bangka Barat Terdampak Banjir Rob
Menurut dia, skema buka-tutup akan diberlakukan mendekati libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Hitungan waktu yang kemungkinan ditetapkan yakni mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Pada waktu itu diperkirakan terjadi lonjakan kedatangan pengunjung atau wisatawan di Yogyakarta.
"Ya kami minta pengelola hotel juga tegas saat menerima tamu yang datang. Hal ini juga antisipasi bahwa mereka datang dengan kondisi sehat," ujar Heroe.
Ia menyatakan, one gate system atau sistem satu pintu masuk bagi wisatawan tetap diberlakukan. Cara itu dinilai menjadi skrining awal masuknya wisatawan ke Kota Yogyakarta.
Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta, Ekwanto mengatakan, Malioboro masih menjadi daya tarik wisatawan semasa PPKM Level 2. Ini berlaku untuk wisatawan lokal maupun luar daerah.
"Nanti pasti akan ada tambahan personel (jaga). Kami akan maksimalkan penjagaan dan pengawasan," ungkapnya.
Yogyakarta:
Pemerintah Kota Yogyakarta berencana menerapkan langkah pencegahan keramaian saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Hal ini dilakukan menyusul batalnya penerapan kebijakan PPKM Level 3 dari pemerintah pusat.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, skema yang akan diterapkan yakni buka-tutup di titik-titik potensial keramaian. Ia menyebut, sejumlah titik itu seperti Malioboro, Tugu, serta Titik Nol Kilometer.
"Alternatifnya pakai buka-tutup (jalur) di Malioboro. Tidak ada ganjil-genap, hanya antisipasi buka-tutup," kata Heroe di Yogyakarta, Rabu, 8 Desember 2021.
Heroe mengatakan skema tersebut memang belum final. Ia mengungkapkan, petugas juga dimungkinkan dikerahkan untuk memantau titik-titik potensi keramaian.
Baca juga:
116 Rumah di Kabupaten Bangka Barat Terdampak Banjir Rob
Menurut dia, skema buka-tutup akan diberlakukan mendekati libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Hitungan waktu yang kemungkinan ditetapkan yakni mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Pada waktu itu diperkirakan terjadi lonjakan kedatangan pengunjung atau wisatawan di Yogyakarta.
"Ya kami minta pengelola hotel juga tegas saat menerima tamu yang datang. Hal ini juga antisipasi bahwa mereka datang dengan kondisi sehat," ujar Heroe.
Ia menyatakan,
one gate system atau sistem satu pintu masuk bagi wisatawan tetap diberlakukan. Cara itu dinilai menjadi skrining awal masuknya wisatawan ke Kota Yogyakarta.
Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta, Ekwanto mengatakan, Malioboro masih menjadi daya tarik wisatawan semasa PPKM Level 2. Ini berlaku untuk wisatawan lokal maupun luar daerah.
"Nanti pasti akan ada tambahan personel (jaga). Kami akan maksimalkan penjagaan dan pengawasan," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)
