Jakarta: Pemerintah Provinsi Bali telah seratus persen siap menyambut kedatangan wisatawan mancanegara (wisman). Namun, Bandara I Gusti Ngurah Rai terpantau sepi di hari pertama pembukaan penerbangan internasional.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Bali I Putu Astawa, penyebabnya adalah pengumuman pembukaan yang mendadak sehingga wisatawan masih membutuhkan waktu mengurus dokumen imigrasi.
"Untuk bulan Oktober ini, infonya belum ada wisatawan yang datang. Tapi di bulan November sudah mulai ada pesanan-pesanan. Dari Tiongkok, Prancis, Swedia, ada beberapa yang booking ke Bali," beber Putu dalam program Metro Siang di Metro TV, Kamis, 14 Oktober 2021.
Sementara itu, sejumlah persiapan dilakukan, termasuk penyediaan hotel bagi ketentuan karantina selama lima hari.
Baca: AP I Beri Stimulus untuk Penerbangan Internasional ke Bali, Apa Saja?
"Kita siapkan 35 hotel untuk karantina. Kalau sekiranya ada yang terpapar, kita sudah menyiapkan fasilitas kesehatan," ungkap Putu.
Ia menyebutkan bahwa seluruh biaya karantina dibebankan kepada wisatawan. Adapun biayanya beragam tergantung dari kelas hotel yang dipilih.
"Fasilitas yang diperoleh di hotel itu sama seperti hotel biasa, Kecuali laundry itu akan dikelola terpisah," terang Putu. (Mentari Puspadini)
Jakarta: Pemerintah Provinsi
Bali telah seratus persen siap menyambut kedatangan
wisatawan mancanegara (wisman). Namun,
Bandara I Gusti Ngurah Rai terpantau sepi di hari pertama pembukaan penerbangan internasional.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Bali I Putu Astawa, penyebabnya adalah pengumuman pembukaan yang mendadak sehingga wisatawan masih membutuhkan waktu mengurus dokumen imigrasi.
"Untuk bulan Oktober ini, infonya belum ada wisatawan yang datang. Tapi di bulan November sudah mulai ada pesanan-pesanan. Dari Tiongkok, Prancis, Swedia, ada beberapa yang
booking ke Bali," beber Putu dalam program Metro Siang di Metro TV, Kamis, 14 Oktober 2021.
Sementara itu, sejumlah persiapan dilakukan, termasuk penyediaan hotel bagi ketentuan karantina selama lima hari.
Baca:
AP I Beri Stimulus untuk Penerbangan Internasional ke Bali, Apa Saja?
"Kita siapkan 35 hotel untuk karantina. Kalau sekiranya ada yang terpapar, kita sudah menyiapkan fasilitas kesehatan," ungkap Putu.
Ia menyebutkan bahwa seluruh biaya karantina dibebankan kepada wisatawan. Adapun biayanya beragam tergantung dari kelas hotel yang dipilih.
"Fasilitas yang diperoleh di hotel itu sama seperti hotel biasa, Kecuali
laundry itu akan dikelola terpisah," terang Putu.
(Mentari Puspadini) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SYN)