Tangkapan layar sampah dibuang di depan kantor Kelurahan Cilowong, Kota Serang.
Tangkapan layar sampah dibuang di depan kantor Kelurahan Cilowong, Kota Serang.

Warga Serang Tolak Kiriman Truk Sampah dari Tangsel

Farhan Dwitama • 27 Oktober 2021 19:12
Tangerang: Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan, membenarkan adanya penghadangan kendaraan truk sampah asal Tangerang Selatan, ke TPA Cilowong, Kota Serang, Selasa malam 26 Oktober 2021. Tidak hanya itu, kendaraan truk berisi sampah juga dipaksa warga dibuang ke Kantor Kecamatan Taktakan, Kota Serang. 
 
"Iya itu terjadi semalam sekitar pukul 22.00 WIB warga menahan kendaraan truk sampah dari Tangsel, tidak boleh buang ke TPA Cilowong, Serang dan ada beberapa kendaraan yang dipaksa untuk membuang muatan sampah di kantor kelurahan dan kantor kecamatan, ya mudah- mudahan bisa diselesaikan dengan baik," ucap Kepala Bidang Persampahan Tangsel, Wismansyah, Rabu 27 Oktober 2021. 
 
Dia mengaku, sebenarnya pihak DLH Tangsel, sudah berkoordinasi dengan DLH Kota Serang, dalam menyelesaikan polemik penolakan pembuangan sampah Tangsel ke kota Serang oleh warga setempat.

"Bahwa mungkin ada pesan yang tidak sampai ke masyarakat, kami membuang semalam itu karena sebelumnya pada hari Selasa kemarin, sudah ada kesepakatan bahwa kita boleh membuang di atas pukul 19.00 wib. Kita kaget juga sampai semalam ada penghadangan, berarti ada yang harus dikomunikasikan lagi dengan warga, karena DLH kota Serang, sudah bertemu dengan kelompok masyarakat selasa malam, yang isinya bahwa truk sampah kota Tangsel, boleh membuang tapi malam hari sampai pagi," ucap dia.
 
Baca: 24 Kecamatan di Kabupaten Bandung Rawan Bencana Longsor
 
Dia menyebutkan, pada Selasa malam kemarin, DLH Tangsel, memberangkatkan 21 truk sampah ke TPA Cilowong. Namun, sebagian truk berisi sampah itu lebih dulu dihadang oleh warga setempat, sebelum tiba di TPA Cilowong. 
 
"Yang jelas tadi malam yang keluar dari TPA Cipeucang jalan ke TPA Cilowong ada 21 truk. Tapi ada yang belum sampai sana tapi sudah balik kanan, karena tau ada warga yang mencegat truk. Kalau tidak salah ada lima truk yang diberhentikan warga, ada juga beberapa truk yang sudah masuk ke TPA Cilowong jadi tidak sempat diberhentikan warga," kata dia.
 
Atas kejadian tersebut, DLH Tangsel mengaku telah berkomunikasi dengan DLH Serang, agar kejadian penghadangan bisa dihindari. "Sudah, ini kita mau komunikasi lagi dengan teman-teman disana untuk menyelesaikan permasalahan itu," jelas dia.
 
Wismansyah menyebutkan, setiap hari Pemkot Tangsel membuang sampah ke TPA Cilowong, sebanyak 400 sampai 500 ton. Atas penolakan dan gejolak masyarakat setempat, DLH Tangsel, mengaku akan menghentikan sementara pembuangan sampah Tangsel, ke TPA Cilowong. 
 
"Untuk sementara kita pending dulu sampai ketemu titik temunya. Teman- teman disana khususnya dinas LH kota Serang dan masyarakat yang tuntutannya belum dipenuhi," jelas dia. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan