Bogor: Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengklaim penerapan sistem ganjil genap untuk kendaraan pada akhir pekan mampu mengurangi mobilitas warga. Berbekal hal tersebut, Bima akan memperpanjang kebajikan ganjil genap hingga kasus covid-19 menurun.
"Kebijakan sistem ganjil genap efektif untuk mengurangi mobilitas warga di Kota Bogor dan kita lihat juga dampaknya terhadap kasus covid-19 itu sendiri. Kemungkinan besar pada akhir pekan ini sistem ganjil genap masih kami berlakukan," kata Bima Arya di Kota Bogor, Selasa, 22 Juni 2021.
Baca: PTM di Kota Tangerang Diundur
Bima menjelaskan telah melakukan pemantauan saat akhir pekan lalu dengan berkeliling ke sejumlah titik, mulai dari Jalan Juanda, Sudirman, Pemuda, Ahmad Yani, Jalak Harupat, Otista, Suryakencana, Sukasari, Pajajaran, dan berakhir di Tugu Kujang.
"Jadi hasil dari pantauan tersebut, sejumlah pusat keramaian, tempat kuliner dan oleh-oleh yang biasanya diserbu wisatawan dari luar kota tidak terjadi akibat adanya sistem ganjil genap," jelasnya.
Menurut Bima dampak dari kebijakan sistem ganjil genap yaitu arus lalu lintas relatif lancar dibanding pekan-pekan sebelumnya, termasuk di Jalur Sistem Satu Arah (SSA) di Jalan Otista hingga kawasan kuliner Jalan Suryakencana.
"Memang pada beberapa titik di Kota Bogor masih terlihat sedikit kepadatan. Namun saya ucapkan terima kasih atas kesadaran warga untuk mengurangi mobilitas ditengah pandemi covid-19," jelasnya.
Bogor: Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengklaim penerapan sistem ganjil genap untuk kendaraan pada akhir pekan mampu mengurangi mobilitas warga. Berbekal hal tersebut, Bima akan memperpanjang kebajikan ganjil genap hingga
kasus covid-19 menurun.
"Kebijakan sistem ganjil genap efektif untuk mengurangi mobilitas warga di Kota Bogor dan kita lihat juga dampaknya terhadap kasus covid-19 itu sendiri. Kemungkinan besar pada akhir pekan ini sistem ganjil genap masih kami berlakukan," kata Bima Arya di Kota Bogor, Selasa, 22 Juni 2021.
Baca:
PTM di Kota Tangerang Diundur
Bima menjelaskan telah melakukan pemantauan saat akhir pekan lalu dengan berkeliling ke sejumlah titik, mulai dari Jalan Juanda, Sudirman, Pemuda, Ahmad Yani, Jalak Harupat, Otista, Suryakencana, Sukasari, Pajajaran, dan berakhir di Tugu Kujang.
"Jadi hasil dari pantauan tersebut, sejumlah pusat keramaian, tempat kuliner dan oleh-oleh yang biasanya diserbu wisatawan dari luar kota tidak terjadi akibat adanya sistem ganjil genap," jelasnya.
Menurut Bima dampak dari kebijakan sistem ganjil genap yaitu arus lalu lintas relatif lancar dibanding pekan-pekan sebelumnya, termasuk di Jalur Sistem Satu Arah (SSA) di Jalan Otista hingga kawasan kuliner Jalan Suryakencana.
"Memang pada beberapa titik di Kota Bogor masih terlihat sedikit kepadatan. Namun saya ucapkan terima kasih atas kesadaran warga untuk mengurangi mobilitas ditengah pandemi covid-19," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)