Batu: Pemerintah Kota (Pemkot) Batu menyiapkan tanah kas desa atau tanah bengkok untuk merokasi rumah warga di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Rumah warga yang direlokasi berada pinggir anak sungai di daerah aliran sungai (DAS) Brantas.
"Nanti saya akan berkoordinasi dengan Pak Camat dan Pak Kades untuk bisa memakai sebagian lahan tanah bengkok atau tanah kas desa untuk tempat relokasi. Regulasi dan segalanya akan kami siapkan," kata Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, Kamis 11 November 2021.
Seperti diketahui, anggaran relokasi rumah warga yang berada di pinggir anak sungai di DAS Brantas di Desa Bulukerto disiapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sedangkan, tanah untuk yang digunakan untuk relokasi disiapkan oleh Pemkot Batu.
Rumah yang direlokasi adalah rumah yang hancur akibat banjir bandang pada Kamis 4 November 2021 lalu. Selain itu, juga rumah warga yang berada di pinggir aliran sungai sepanjang 4 kilometer.
"Yang hancur dan hanyut itu 8 rumah. Tetapi tadi Pak Menteri PUPR menyampaikan bahwa harus rumah-rumah yang berada di sekitar sepadan (sungai) itu juga harus direlokasi," ujarnya.
Baca: Cegah Banjir Bandang, Menteri PUPR Minta Alur Sungai di Kota Batu Diperlebar
"Ini masih akan didata lagi oleh Pak Kades, pastinya berapa kita belum tahu. Lahan nya nanti di salah satu ada tanah bengkok apa kas desa, masih di Desa Bulukerto. Rumah di sepadan sungai yang membahayakan tadi Pak Menteri bilang untuk direlokasi," imbuhnya.
Sebelum melakukan relokasi, Pemkot Batu bakal memberikan edukasi kepada warga yang tinggal di bantaran sungai di Desa Bulukerto. Edukasi diberikan agar warga mau pindah.
"Nanti kami tentu bersama dengan Pak Kades, Pak Camat dan tokoh-tokoh desa untuk bisa menyampaikan ini, memahamkan, agar warga yang harus direlokasi itu mengerti, paham dan kemudian dengan sadar untuk mau direlokasi," ujarnya.
Sebelumnya, banjir bandang menerjang Kota Batu, Jawa Timur, Kamis 4 November 2021, pada pukul 14.00 WIB. Bencana tersebut terjadi setelah hujan dengan intesitas tinggi mengguyur wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas yang berada di lereng Gunung Arjuno.
Batu: Pemerintah Kota (Pemkot) Batu menyiapkan tanah kas desa atau tanah bengkok untuk merokasi rumah warga di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Rumah warga yang direlokasi berada pinggir anak sungai di daerah aliran sungai (
DAS) Brantas.
"Nanti saya akan berkoordinasi dengan Pak Camat dan Pak Kades untuk bisa memakai sebagian lahan tanah bengkok atau tanah kas desa untuk tempat relokasi. Regulasi dan segalanya akan kami siapkan," kata Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, Kamis 11 November 2021.
Seperti diketahui, anggaran relokasi rumah warga yang berada di pinggir anak sungai di DAS Brantas di Desa Bulukerto disiapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sedangkan, tanah untuk yang digunakan untuk relokasi disiapkan oleh Pemkot Batu.
Rumah yang direlokasi adalah rumah yang hancur akibat
banjir bandang pada Kamis 4 November 2021 lalu. Selain itu, juga rumah warga yang berada di pinggir aliran sungai sepanjang 4 kilometer.
"Yang hancur dan hanyut itu 8 rumah. Tetapi tadi Pak Menteri PUPR menyampaikan bahwa harus rumah-rumah yang berada di sekitar sepadan (sungai) itu juga harus direlokasi," ujarnya.
Baca: Cegah Banjir Bandang, Menteri PUPR Minta Alur Sungai di Kota Batu Diperlebar
"Ini masih akan didata lagi oleh Pak Kades, pastinya berapa kita belum tahu. Lahan nya nanti di salah satu ada tanah bengkok apa kas desa, masih di Desa Bulukerto. Rumah di sepadan sungai yang membahayakan tadi Pak Menteri bilang untuk direlokasi," imbuhnya.
Sebelum melakukan relokasi, Pemkot Batu bakal memberikan edukasi kepada warga yang tinggal di bantaran sungai di Desa Bulukerto. Edukasi diberikan agar warga mau pindah.
"Nanti kami tentu bersama dengan Pak Kades, Pak Camat dan tokoh-tokoh desa untuk bisa menyampaikan ini, memahamkan, agar warga yang harus direlokasi itu mengerti, paham dan kemudian dengan sadar untuk mau direlokasi," ujarnya.
Sebelumnya,
banjir bandang menerjang Kota Batu, Jawa Timur, Kamis 4 November 2021, pada pukul 14.00 WIB. Bencana tersebut terjadi setelah hujan dengan intesitas tinggi mengguyur wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas yang berada di lereng Gunung Arjuno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
