Petugas memeriksa kelaikan bus Batik Solo Trans (BST) di Kantor Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Solo, Jateng, Selasa (3/13/2014). ANT/Akbar Nugroho Gumay
Petugas memeriksa kelaikan bus Batik Solo Trans (BST) di Kantor Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Solo, Jateng, Selasa (3/13/2014). ANT/Akbar Nugroho Gumay

Batik Solo Trans Mogok Beroperasi

Ferdinand • 19 November 2014 14:16
medcom.id, Surakarta: Sebagian besar angkutan umum di Kota Surakarta, Jawa Tengah, mogok beroperasi, Rabu (19/11/2014). Aksi tersebut sebagai bentuk protes atas keputusan Pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
 
Salah satu armada yang melakukan mogok massal itu adalah bus Batik Solo Trans (BST) yang melayani rute Kartasura-Palur. Aksi mogok itu berlangsung sejak pukul 00.00 WIB.
 
Hal itu mengakibatkan calon penumpang sempat terlantar di halte-halte yang berada di sepanjang jalur koridor 2, sebelum akhirnya diangkut menggunakan truk milik Dinas Perhubungan dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Surakarta.

Warih, salah satu calon penumpang yang ditemui di halte BST Kartasura mengaku kecewa dengan aksi mogok tersebut. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang bangunan ini juga tidak mendapatkan informasi mengenai hal itu.
 
"Kalau tahu mau ada aksi mogok begini, mending tadi ngontel (naik sepeda) saja," katanya sembari bersungut-sungut.
 
Warih akhirnya bisa melanjutkan perjalanannya menuju ke tempatnya bekerja di kawasan Kerten dengan menumpang truk Dishubkominfo. Meski terlambat, warga Delanggu tersebut mengaku lega, karena masih bisa mendapatkan penghasilan hari itu.
 
Ketua Organisasi Gabungan Angkutan Darat (Organda) Kota Surakarta, Joko Suprapto mengatakan aksi mogok itu terpaksa dilakukan, karena Pemerintah tidak mengakomodasi permintaan mereka. Organda meminta Pemerintah memberikan subsidi atau kompensasi berupa kenaikan tarif minimal 15%.
 
Joko menjelaskan, kenaikan harga BBM akan mengakibatkan biaya operasional naik 36%. Belum lagi harga suku cadang yang hampir bisa dipastikan akan mengalami kenaikan 15-20%.
 
"Tetapi, permintaan itu belum mendapatkan respon dari Pemerintah. Sesuai instruksi DPP Organda, kami melakukan mogok nasional," tegasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(JCO)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan