Komunitas Pilah Sampah menjadi salah satu bentuk kepedulian ibu rumah tangga di Tangerang Selatan, Banten, terhadap lingkungan. Metro TV
Komunitas Pilah Sampah menjadi salah satu bentuk kepedulian ibu rumah tangga di Tangerang Selatan, Banten, terhadap lingkungan. Metro TV

Pilah Sampah, Komunitas Emak-emak Tangsel yang Peduli Lingkungan

MetroTV • 22 Desember 2022 23:49
Tangerang Selatan: Peran ibu saat ini tidak hanya membangun karakter anak, namun juga terlibat dalam menjaga lingkungan hidup. Komunitas Pilah Sampah menjadi salah satu bentuk kepedulian ibu rumah tangga di Tangerang Selatan, Banten, terhadap lingkungan.
 
Komunitas Pilah Sampah telah berdiri sejak 2020 karena perhatian terhadap sampah rumah tangga yang dihasilkan setiap hari. Pilah Sampah dibangun sebagai recycle point untuk sampah yang dapat didaur ulang. 
 
Komunitas ini berawal dari ajakan antara ibu-ibu murid di sekolah untuk mengumpulkan sampah yang dapat didaur ulang. Pendiri komunitas ini, Nahdya dan Febty, memulai gerakan ini dari ajakan hingga membagikan poster komunitas.

Bermula mengumpulkan sampah di halaman rumah dan dilanda pandemi covid-19. Nahdya dan Vepti kemudian mendirikan titik drop point sampah yang sudah dipilah di kawasan Tangsel, Banten.
 
Mereka tetap menjalani aktivitas di komunitas ini di tengah kesibukan sebagai ibu dan wanita karier. Atas jaringan yang dimiliki para pendiri, Komunitas Pilah Sampah dapat bermitra dengan pelapak dan perusahaan yang bergerak di bidang daur ulang.
 
Namun, Nahdya mengakui tantangan terbesar bagi komunitas ini ialah membuat masyarakat menjadikan kegiatan pilah pilih sampah ini secara jangka panjang. 
 
"Sudah banyak yang mulai peduli dan mulai bergerak untuk isu sampah tetapi kendalanya adalah mereka belum tentu mau meneruskannya dalam jangka panjang, sehingga hal ini menjadi tantangan terbesar," ujar Nahdya dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Kamis, 22 Desember 2022.
 
Co-Founder Komunitas Pilah Sampah Febty menuturkan kegiatan ini membentuk kebiasaan positif dan kesadaran anak terhadap tata kelola sampah.
 
"Dampak ke anak-anak menjadi care terhadap kondisi sekitar jadi mereka sudah paham. Di rumah mereka juga paham mana tempat sampah organik dan anorganik, itu dampak yang paling terasa," ujar Febty. (Ainun Kusumaningrum)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan