ilustrasi/Medcom.id
ilustrasi/Medcom.id

6 Anggota TNI AD Diduga Terlibat Pembunuhan 4 Warga di Timika

Antara • 29 Agustus 2022 14:56
Papua: Sebanyak enam anggota TNI-AD yang bertugas di Brigif 20 Kostrad diduga terlibat kasus pembunuhan yang menewaskan empat warga sipil di Timika, Papua.
 
"Saat ini keenam prajurit sudah ditahan di Detasemen Polisi Militer (Den POM) Timika. Motif dan latar belakangnya masih didalami," kata Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa, Kabupaten Jayapura, Senin, 29 Agustus 2022.
 
Teguh Angkasa mengakui Panglima TNI dan KSAD telah memerintahkan untuk melakukan pemeriksaan dan investigasi terhadap kejadian tersebut. Kodam XVII Cenderawasih telah bekerja sama dengan Polda Papua untuk mengungkap fakta.
 
"Bahkan tim sudah melakukan pemeriksaan terhadap keenam prajurit," jelas Teguh.
 
Keenam anggota TNI-AD yang diduga terlibat dalam insiden pembunuhan empat warga sipil itu, yakni Mayor Inf Hf, Kapten Inf Dk, Praka Pr, Pratu Ras, Pratu Pc dan Pratu R.
 
Baca: 3 Terduga Pelaku Pembunuhan 4 Warga Sipil di Timika Ditangkap
 
Sebelumnya, Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani menjelaskan polisi telah menangkap dan menahan tiga terduga pelaku ditahan di Polres Mimika terkait pembunuhan warga. 
 
Tiga terduga pelaku yang ditahan, yaitu APL alias Jeck, DU, dan R yang diduga melakukan pembunuhan pada 22 Agustus 2022. Selain ketiga pelaku juga ada dugaan keterlibatan anggota TNI-AD yang kasusnya diserahkan ke POMDAM Cenderawasih.
 
Pembunuhan terjadi pada 22 Agustus 2022, sekitar pukul 21.50 WIT di kawasan SP 1, Distrik Mimika Baru, terhadap Arnold Lokbere, Irian Nirigi, Leman Nirigi, dan seorang korban lainnnya belum diketahui identitasnya. Jasad korban dibuang di sekitar sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka.
 
Kasusnya terungkap pada Jumat, 26 Agustus 2022, setelah jenazah Arnold Lokbere ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Sabtu, 27 Agustus 2022 kembali ditemukan jenazah yang belum diketahui identitasnya.
 
"Dua jenazah lainnya hingga kini belum ditemukan, dan apa motif pembunuhan sadis itu juga belum dipastikan," jelas Kombes Faizal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan