Duh! 1.090 Hektare Padi di Aceh Timur Terancam Gagal Panen

Aceh: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura menyatakan lahan pertanian seluas 1.090 hektare di kabupaten tersebut terancam gagal panen akibat terendam banjir. "Seribuan hektare sawah yang terancam gagal panen tersebut tersebar di 13 desa dalam dua kecamatan di Kabupaten Aceh Timur," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Aceh Timur Erwin Atlizar di Aceh Timur, Rabu, 9 November 2022. Erwin Atlizar mengatakan sawah tersebut terdapat di Kecamatan Pereulak, meliputi Desa Blang Batee, Desa Tanah Rata, Desa Bandrong, dan Desa Paya Lipah dengan luas tanam mencapai 120 hektare. "Sedangkan luas persawahan yang ditanami padi di kecamatan tersebut mencapai 339 hektare. Sedangkan terdampak banjir dan terancam gagal panen mencapai 120 hektare," kata Erwin Atlizar Kemudian di Kecamatan Peureulak Barat, meliputi Desa Mon Geudong, Desa Paya Seungat, Desa Tanjong Tualang, Desa Beusa Seubrang, Desa Paya Gajah, Beusa Baroh, Desa Teumpeun, Desa Beringin, dan Desa Kabu dengan luas sawah yang terendam banjir 970 hektare.   Hal serupa juga terjadi di lahan persemaian padi di kawasan Kecamatan Pereulak. Dilaporkan ada puluhan hektare sawah tenggelam di daerah itu sehingga dipastikan petani akan kembali gagal tanam. "Hingga saat ini, persawahan masyarakat yang terendam banjir sudah seperti lautan. Jika kondisi ini terjadi dalam beberapa ke depan, maka dipastikan tanaman padi mengalami puso," kata Erwin Atlizar. Selain tanaman padi, Erwin Atlizar mengatakan banjir merendam tanaman jagung. Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Pereulak, sedikitnya ada empat hektare tanaman jagung warga yang terkena banjir. "Semua data yang terkena banjir ini telah kami laporkan ke Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Aceh dan juga ke Kementerian Pertanian Pusat," kata Erwin Atlizar. Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id