Muara Teweh: Bangunan Bidang Tata Ruang yang berada di Kompleks Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah terbakar.
"Saat kejadian saya berada di dalam ruangan dan melihat asap dari ruangan dapur," kata Kepala Seksi Pengaturan dan Pembinaan Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Barito Utara, Sutikno, di Muara Teweh, Selasa, 8 November 2022.
Terbakarnya salah satu bangunan di lingkungan Dinas PUPR Barito Utara itu membuat para pegawai setempat geger, karena saat kejadian kebakaran pada saat jam kerja sekitar pukul 09.30 WIB.
Sutikno menjelaskan dalam ruangan ketika itu ada sejumlah pegawai, menyelamatkan peralatan kerja diantaranya laptop dan lainnya, namun sebagian berkas dokumen hampir tidak bisa diselamatkan.
"Di ruangan dapur itu ada kompor gas dan peralatan masak dan listrik, memang biasa dipakai untuk keperluan membuat air dan lainnya," jelasnya.
Dia mengakui saat kejadian tidak ada mendengar bunyi ledakan, hanya mendengar bunyi kayu terbakar.
Kondisi ruangan Bidang Tata Ruang berkonstruksi plafon dari kayu dan triplek, sedangkan dinding dalam ruangan sebagian kayu dan beton.
"Saat ini kerugian harta benda belum diketahui dan tidak ada korban jiwa, namun ada salah seorang pegawai dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Muara Teweh karena terdampak asap," ungkapnya.
Upaya pemadaman dilakukan dari Pemadam Kebakaran (Damkar), BPBD, RMPB dan relawan Damkar, TNI, Polri, PDAM dan Mobil PU serta masyarakat setempat, demikian Sutikno.
Muara Teweh: Bangunan Bidang Tata Ruang yang berada di Kompleks Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Barito Utara,
Kalimantan Tengah terbakar.
"Saat kejadian saya berada di dalam ruangan dan melihat
asap dari ruangan dapur," kata Kepala Seksi Pengaturan dan Pembinaan Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Barito Utara, Sutikno, di Muara Teweh, Selasa, 8 November 2022.
Terbakarnya salah satu bangunan di lingkungan Dinas PUPR Barito Utara itu membuat para pegawai setempat geger, karena saat kejadian kebakaran pada saat jam kerja sekitar pukul 09.30 WIB.
Sutikno menjelaskan dalam ruangan ketika itu ada sejumlah pegawai, menyelamatkan peralatan kerja diantaranya laptop dan lainnya, namun sebagian berkas dokumen hampir tidak bisa diselamatkan.
"Di ruangan dapur itu ada kompor gas dan peralatan masak dan listrik, memang biasa dipakai untuk keperluan membuat air dan lainnya," jelasnya.
Dia mengakui saat kejadian tidak ada mendengar bunyi ledakan, hanya mendengar bunyi kayu terbakar.
Kondisi ruangan Bidang Tata Ruang berkonstruksi plafon dari kayu dan triplek, sedangkan dinding dalam ruangan sebagian kayu dan beton.
"Saat ini kerugian harta benda belum diketahui dan tidak ada korban jiwa, namun ada salah seorang pegawai dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Muara Teweh karena terdampak asap," ungkapnya.
Upaya pemadaman dilakukan dari Pemadam Kebakaran (Damkar), BPBD, RMPB dan relawan Damkar, TNI, Polri, PDAM dan Mobil PU serta masyarakat setempat, demikian Sutikno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)