Ilustrasi Angkot. Foto: Antara
Ilustrasi Angkot. Foto: Antara

Penurunan Penumpang Angkutan Umum Diprediksi Berlangsung Lama

Ahmad Mustaqim • 14 September 2022 12:24
Yogyakarta: Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) menyebabkan tarif angkutan umum turut terdampak. Kenaikan tarif transportasi ini berimbas pada penurunan jumlah penumpang. 
 
Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada (UGM) Dewanti mengatakan tarif angkutan umum telah naik di sejumlah daerah. Pasalnya, BBM menjadi salah satu komponen layanan transportasi umum sekitar 11-40 persen. 
 
"(Imbas kenaikan harga BBM) biasanya masyarakat akan mengurangi kegiatan perjalanan," kata Dewanti di Yogyakarta, Rabu, 14 September 2022. 

Ia mengungkapkan penurunan jumlah penumpang ini terjadi pada angkutan umum maupun transportasi berbasis sistem online. Ia memperkirakan dampak penurunan jumlah penumpang tidak hanya berlangsung sesaat. Meskipun, situasi ini belum bisa dipastikan akan berlangsung berapa lama. 
 
Baca: 4.872 Warga Rokan Hilir Sudah Terima BLT BBM
 
"Tapi bagi yang membutuhkan perjalanan, hal itu tidak menjadi masalah karena menjadi kebutuhan mereka untuk kelancaran aktivitas pekerjaannya," ujarnya. 
 
Organisasi Angkutan Darat (Organda) DIY telah mengonfirmasi kenaikan tarif transportasi hingga 22 persen menyusul kenaikan harga BBM. Namun, ada pula sejumlah moda transportasi umum yang tarifnya tak dinaikan, seperti Trans Jogja maupun yang ada di Kalimantan. 
 
"Di DIY tarif tidak dinaikkan namun layanan dikurangi, seperti jarak waktu antarkedatangan bisa di halte agar kenaikan BBM tidak berdampak begitu besar," ungkapnya. 
 
Dewanti menilai kebijakan pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang memberikan subsidi yang cukup besar bagi Transjakarta agar tidak mengalami kenaikan tarif menjadi langkah yang baik. Menurutnya kebijakan demikian tidak semua daerah bisa melakukan hal yang sama karena keterbatasan anggaran. 
 
"Tergantung kemampuan keuangan daerah untuk bisa memberikan subsidi angkutan umum agar tarif tidak naik," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan