Jakarta: Kopda Muslimin yang menjadi buronan setelah diduga menjadi otak penembakan sang istri di Semarang, Jawa Tengah dikabarkan meninggal dunia di Kendal.
Diketahui sebelumnya Kopda Muslimin memerintahkan sejumlah orang untuk menghabisi nyawa sang istri, Rina Wulandari.
Berikut ini fakta-fakta tewasnya Kopda Muslimin:
1. Ditemukan tewas di rumah orang tuanya
Kematian Kopda Muslimin dikonfirmasi Kapolres Kendal AKBP Jamal Alam. Kopda Muslimin tewas tadi pagi pukul 06.15 WIB di kediaman orang tuanya di Kendal dan telah dikonfirmasi langsung oleh Kapolres Kendal AKBP Jamal Alam.
"Kopda Muslimin tewas tadi pagi pukul 06.15 WIB di kediaman orang tuanya," ujarnya.
2. Kopda Muslimin minta maaf kepada orang tua sebelum tewas
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan Kopda Muslimin pulang ke rumah orang tuanya sekitar pukul 05.30 WIB. Beliau sempat meminta maaf kepada orang tuanya sebelum ditemukan tewas tak bernyawa.
"Pukul 05.30 bahwa saudara M pulang ke rumahnya orang tuanya namanya Mustaqim pada saat pulang beliau sempat minta maaf bahkan oleh orang tuanya dituturi untuk menyerahkan diri dan lain sebagainya," ujar Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi, Kamis, 28 Juli 2022.
3. Muntah-muntah sebelum meninggal
Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi menyebutkan sebelum ditemukan meninggal, Kopda Muslimin mengalami muntah-muntah.
"Pukul 05.30 muntah dan didapati pukul 07.00 meninggal dunia," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi.
4. Diduga meminum racun
Penyebab tewasnya Kopda Muslimin diduga akibat menenggak racun. Sejumlah barang bukti ditemukan dari hasil olah TKP. Beberapa di antaranya adalah sandal, dua botol air mineral, dan gelas berisi racun.
5. Jenazah Kopda Muslimin bakal diautopsi
Polisi bakal mengautopsi jenazah Kopda Muslimin buronan otak penembakan sang istri, Rina Wulandari.
"Nanti secara yuridis formal akan kita lakukan autopsi atas persetujuan keluarga sebab kematian itu sendiri," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi.
Kapolda belum mau mengungkapkan di mana jenazah Kopda Muslimin akan diautopsi. Kepolisian saat ini katanya masih berkoordinasi dengan POM TNI.
Jakarta: Kopda Muslimin yang menjadi
buronan setelah diduga menjadi otak
penembakan sang istri di Semarang, Jawa Tengah dikabarkan meninggal dunia di Kendal.
Diketahui sebelumnya Kopda Muslimin memerintahkan sejumlah orang untuk menghabisi nyawa sang istri, Rina Wulandari.
Berikut ini fakta-fakta tewasnya Kopda Muslimin:
1. Ditemukan tewas di rumah orang tuanya
Kematian Kopda Muslimin dikonfirmasi Kapolres Kendal AKBP Jamal Alam. Kopda Muslimin tewas tadi pagi pukul 06.15 WIB di kediaman orang tuanya di Kendal dan telah dikonfirmasi langsung oleh Kapolres Kendal AKBP Jamal Alam.
"Kopda Muslimin tewas tadi pagi pukul 06.15 WIB di kediaman orang tuanya," ujarnya.
2. Kopda Muslimin minta maaf kepada orang tua sebelum tewas
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan Kopda Muslimin pulang ke rumah orang tuanya sekitar pukul 05.30 WIB. Beliau sempat meminta maaf kepada orang tuanya sebelum ditemukan tewas tak bernyawa.
"Pukul 05.30 bahwa saudara M pulang ke rumahnya orang tuanya namanya Mustaqim pada saat pulang beliau sempat minta maaf bahkan oleh orang tuanya dituturi untuk menyerahkan diri dan lain sebagainya," ujar Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi, Kamis, 28 Juli 2022.
3. Muntah-muntah sebelum meninggal
Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi menyebutkan sebelum ditemukan meninggal, Kopda Muslimin mengalami muntah-muntah.
"Pukul 05.30 muntah dan didapati pukul 07.00 meninggal dunia," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi.
4. Diduga meminum racun
Penyebab tewasnya Kopda Muslimin diduga akibat menenggak racun. Sejumlah barang bukti ditemukan dari hasil olah TKP. Beberapa di antaranya adalah sandal, dua botol air mineral, dan gelas berisi racun.
5. Jenazah Kopda Muslimin bakal diautopsi
Polisi bakal mengautopsi jenazah Kopda Muslimin buronan otak penembakan sang istri, Rina Wulandari.
"Nanti secara yuridis formal akan kita lakukan autopsi atas persetujuan keluarga sebab kematian itu sendiri," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi.
Kapolda belum mau mengungkapkan di mana jenazah Kopda Muslimin akan diautopsi. Kepolisian saat ini katanya masih berkoordinasi dengan POM TNI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)