Tangerang: Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Banten, meminta 11 ribu pegawai non Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk fokus bekerja membantu pelayanan kepemerintahan kepada warga Tangsel. Pemkot Tangsel, juga masih berharap ada kebijakan pemerintah pusat yang lebih bijak terhadap nasib para honorer.
Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, mengaku belum memutuskan tindakan yang akan diambil terhadap nasib honorer di Tangsel, pasca-aturan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) terkait rencana penghapusan tenaga honorer.
"Honorer saya belum ambil sikap, saya masih menunggu lebih jelas dari Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kemenpan RB," tegas Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, di Gedung DPRD Tangsel, Rabu, 3 Agustus 2022.
Dia berharap, ada solusi terbaik terhadap nasib para pekerja honor di Tangsel, yang jumlahnya sebanyak 11 ribu orang.
"Jadi saya berharap teman-teman honorer bekerja seperti biasanya saja seperti dahulu, karena saya tidak bisa membayangkan 5 ribu ASN dengan 11 ribu non ASN nya. Kalau ini semua tidak selesai persoalannya akan menjadi problem besar," ungkap dia.
Tangerang: Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Banten, meminta 11 ribu
pegawai non Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk fokus bekerja membantu pelayanan kepemerintahan kepada warga Tangsel. Pemkot Tangsel, juga masih berharap ada kebijakan pemerintah pusat yang lebih bijak terhadap nasib para honorer.
Wali Kota
Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, mengaku belum memutuskan tindakan yang akan diambil terhadap nasib honorer di Tangsel, pasca-aturan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) terkait rencana penghapusan tenaga honorer.
"Honorer saya belum ambil sikap, saya masih menunggu lebih jelas dari Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kemenpan RB," tegas Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, di Gedung DPRD Tangsel, Rabu, 3 Agustus 2022.
Dia berharap,
ada solusi terbaik terhadap nasib para pekerja honor di Tangsel, yang jumlahnya sebanyak 11 ribu orang.
"Jadi saya berharap teman-teman honorer bekerja seperti biasanya saja seperti dahulu, karena saya tidak bisa membayangkan 5 ribu ASN dengan 11 ribu non ASN nya. Kalau ini semua tidak selesai persoalannya akan menjadi problem besar," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)