Kupang: Radius pencarian korban terbakarnya Kapal Express Cantika 77 di perairan Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) diperluas dari sebelumnya 8 mil menjadi 12 mil hari ini Senin, 31 Oktober 2022.
"Dari navigasi hari ini pencarian sejauh 12 mil," kata Kepala Kantor SAR Kelas A Kupang, I Putu Sudayana di Kupang, Senin, 31 Oktober 2022.
Radius 12 mil tersebut meliputi perairan Tanjung Kurus dan Tanjung Barate serta pesisir Kabupaten Kupang hingga Pulau Semau. Tim SAR juga berkoordinasi dengan masyarakat pesisir untuk turut membantu pencarian korban.
Selain pencarian di laut, tim SAR juga menyisir pesisir Pulau Timor. Namun sampai pukul 16.00 Wita, belum ada laporan temuan korban. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT, Ambrosius Koda mengatakan korban hilang yang sebelumnya 17 orang diperbaharui menjadi 16 orang.
"Sesuai laporan dari keluarga korban, data orang hilang atas nama Zakarias Wabang dan Joni Wabang adalah sat orang," kata.
Menurutnya, dari 16 korban hilang tersebut, 15 orang adalah penumpang kapal dan satu orang jenazah karena saat bertolak dari pelabuhan. Kapal tersebut mengangkut jenazah seorang anak perempuan untuk dimakamkan di Alor bernama Wise Gabriela Benu.
Kapal Express Cantika 77 diperkirakan mengangkut 360 penumpang dan satu jenazah. Dari jumlah itu, 325 orang selamat, 20 orang meninggal dan 15 orang bersama satu jenazah hilang
Kupang: Radius pencarian korban terbakarnya
Kapal Express Cantika 77 di perairan Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) diperluas dari sebelumnya 8 mil menjadi 12 mil hari ini Senin, 31 Oktober 2022.
"Dari navigasi hari ini pencarian sejauh 12 mil," kata Kepala Kantor SAR Kelas A Kupang, I Putu Sudayana di Kupang, Senin, 31 Oktober 2022.
Radius 12 mil tersebut meliputi perairan Tanjung Kurus dan Tanjung Barate serta pesisir Kabupaten Kupang hingga Pulau Semau. Tim SAR juga berkoordinasi dengan masyarakat pesisir untuk turut membantu
pencarian korban.
Selain pencarian di laut, tim SAR juga menyisir pesisir
Pulau Timor. Namun sampai pukul 16.00 Wita, belum ada laporan temuan korban. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT, Ambrosius Koda mengatakan korban hilang yang sebelumnya 17 orang diperbaharui menjadi 16 orang.
"Sesuai laporan dari keluarga korban, data orang hilang atas nama Zakarias Wabang dan Joni Wabang adalah sat orang," kata.
Menurutnya, dari 16 korban hilang tersebut, 15 orang adalah penumpang kapal dan satu orang jenazah karena saat bertolak dari pelabuhan. Kapal tersebut mengangkut jenazah seorang anak perempuan untuk dimakamkan di Alor bernama Wise Gabriela Benu.
Kapal Express Cantika 77 diperkirakan mengangkut 360 penumpang dan satu jenazah. Dari jumlah itu, 325 orang selamat, 20 orang meninggal dan 15 orang bersama satu jenazah hilang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)