Yogyakarta: Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat okupansi hotel lebih tinggi dibandingkan pada 2019 sebelum pandemi covid-19. Bahkan sebaran hotel berbintang di DIY disebut lebih banyak ketimbang pada 2019.
“Jadi Nataru ini itu luar biasa. Di luar prediksi dan dugaan kami. Ini malah mungkin melebihi Nataru 2019 sebelum pandemi,” kata Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono dihubungi Rabu, 28 Desember 2022.
Deddy mengatakan okupansi saat libur Nataru pada 2019 sebesar 95 persen. Ia mengatakan saat itu DIY bagian barat belum memiliki hotel berbintang.
Menurut dia, okupansi hotel libur Nataru tahun ini hampir 100 persen. Bahkan Deddy menyebut okupansi hotel bintang maupun nonbintang mencapai 98 persen untuk periode 24 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023.
“Kalau rata-rata se-DIY itu baru mencapai 88,9 sampai 90 persen, bahkan saya sampaikan ada yang 100 persen,” ujarnya.
Meski okupansi tinggi, Deddy mengatakan masih ada persediaan kamar untuk wisatawan, khususnya hotel nonbintang. Menurut dia kamar hotel bintang di pusat kota rata-rata sudah penuh.
“Kalau wilayah utara, timur, selatan masih tersedia, termasuk yang wilayah Kulon Progo, wilayah barat masih tersedia,” katanya.
Ia menambahkan okupansi restoran juga hampir serupa. Deddy menyebut sudah mengingatkan agar dilakukan penambahan jumlah kursi dibandingkan persediaan hari biasa.
“Restoran juga kami sudah wanti-wanti agar siap untuk menerima, bahkan kursi mereka menambah. Volume buka yang dulu hanya sampai jam 21.00 sekarang sampai jam 22.00. Buka mulai jam 08.00 sekarang mulai jam 06.00 pagi,” jelas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Yogyakarta: Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat okupansi hotel lebih tinggi dibandingkan pada 2019 sebelum
pandemi covid-19. Bahkan sebaran hotel berbintang di DIY disebut lebih banyak ketimbang pada 2019.
“Jadi Nataru ini itu luar biasa. Di luar prediksi dan dugaan kami. Ini malah mungkin melebihi Nataru 2019 sebelum pandemi,” kata Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono dihubungi Rabu, 28 Desember 2022.
Deddy mengatakan okupansi saat libur Nataru pada 2019 sebesar 95 persen. Ia mengatakan saat itu DIY bagian barat belum memiliki hotel berbintang.
Menurut dia, okupansi hotel libur Nataru tahun ini hampir 100 persen. Bahkan Deddy menyebut
okupansi hotel bintang maupun nonbintang mencapai 98 persen untuk periode 24 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023.
“Kalau rata-rata se-DIY itu baru mencapai 88,9 sampai 90 persen, bahkan saya sampaikan ada yang 100 persen,” ujarnya.
Meski okupansi tinggi, Deddy mengatakan masih ada persediaan kamar untuk wisatawan, khususnya hotel nonbintang. Menurut dia kamar hotel bintang di pusat kota rata-rata sudah penuh.
“Kalau wilayah utara, timur, selatan masih tersedia, termasuk yang wilayah Kulon Progo, wilayah barat masih tersedia,” katanya.
Ia menambahkan okupansi restoran juga hampir serupa. Deddy menyebut sudah mengingatkan agar dilakukan penambahan
jumlah kursi dibandingkan persediaan hari biasa.
“Restoran juga kami sudah wanti-wanti agar siap untuk menerima, bahkan kursi mereka menambah. Volume buka yang dulu hanya sampai jam 21.00 sekarang sampai jam 22.00. Buka mulai jam 08.00 sekarang mulai jam 06.00 pagi,” jelas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)