Papua: Masa depan Arjuna Kola, 6, dirusak kelompok bersenjata di Papua. Wajah bocah belia ini dirusak, dia pun harus kehilangan kedua orang tuanya dalam serangan kelompok bersenjata di Kampung Koteka, Buah Tengah, Distrik Kenyam, pada 25 Juni 2018.
"Kejadian berawal dari penembakan Pesawat Trigana Air Twin Otter yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)," kata Kaur Info Media Online Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Dispenad) Kapten Inf. Deddy Triyanto lewat rilis kepada Medcom.id, Minggu, 2 September 2018.
Pesawat tersebut berangkat dari Wamena menuju Kenyam membawa 15 Anggota BKO Brimob untuk pengamanan Pilkada. Pesawat ditembak dan Abdillah Kamil, pilot pesawat, terkena serpihan peluru di bagian bahu sebelah kanan dan kepala bagian belakang.
Tidak jauh dari ujung landasan, tepatnya di Kampung Koteka, Buah Tengah Distrik Kenyam, sekitar 16 anggota kelompok bersenjata menganiaya masyarakat sipil. Mereka memaksa masyarakat keluar rumah, setidaknya delapan orang warga pendatang dikumpulkan dan diperintahkan duduk di depan teras.
Margaretha Pali, 28, yang memeluk Arjuna Kola ditembak di bagian kepala dan luka kena parang di lengan kiri. Suaminya, Hendrik Sattu Kola, 38, ditembak di bagian perut serta disabet parang di betis kanan.
"Mendengar suara tembakan lima orang lainnya spontan melarikan diri. Nahas, Zainal Abidin, 20, tertembak di bagian rusuk," kata Kapten Deddy.
Arjuna yang masih duduk di bangku TK, tidak luput dari kekejaman kelompok bersenjata. Dia terkena parang di kepala bagian pelipis kiri sampai ke hidung.
Putra semata wayang Maragareth dan Hendrik itu juga cacat permanen akibat kampak yang disayatkan di wajah.
Seluruh kronologi ini dituturkan A. Ahmad, 22, dan Dani, 19, yang berhasil selamat melarikan diri.
"KKB selain terus melakukan teror pada aparat keamanan, juga meneror warga sipil yang tidak berdosa," ujar Kapten Deddy
Papua: Masa depan Arjuna Kola, 6, dirusak kelompok bersenjata di Papua. Wajah bocah belia ini dirusak, dia pun harus kehilangan kedua orang tuanya dalam serangan kelompok bersenjata di Kampung Koteka, Buah Tengah, Distrik Kenyam, pada 25 Juni 2018.
"Kejadian berawal dari penembakan Pesawat Trigana Air Twin Otter yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)," kata Kaur Info Media Online Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Dispenad) Kapten Inf. Deddy Triyanto lewat rilis kepada
Medcom.id, Minggu, 2 September 2018.
Pesawat tersebut berangkat dari Wamena menuju Kenyam membawa 15 Anggota BKO Brimob untuk pengamanan Pilkada. Pesawat ditembak dan Abdillah Kamil, pilot pesawat, terkena serpihan peluru di bagian bahu sebelah kanan dan kepala bagian belakang.
Tidak jauh dari ujung landasan, tepatnya di Kampung Koteka, Buah Tengah Distrik Kenyam, sekitar 16 anggota kelompok bersenjata menganiaya masyarakat sipil. Mereka memaksa masyarakat keluar rumah, setidaknya delapan orang warga pendatang dikumpulkan dan diperintahkan duduk di depan teras.
Margaretha Pali, 28, yang memeluk Arjuna Kola ditembak di bagian kepala dan luka kena parang di lengan kiri. Suaminya, Hendrik Sattu Kola, 38, ditembak di bagian perut serta disabet parang di betis kanan.
"Mendengar suara tembakan lima orang lainnya spontan melarikan diri. Nahas, Zainal Abidin, 20, tertembak di bagian rusuk," kata Kapten Deddy.
Arjuna yang masih duduk di bangku TK, tidak luput dari kekejaman kelompok bersenjata. Dia terkena parang di kepala bagian pelipis kiri sampai ke hidung.
Putra semata wayang Maragareth dan Hendrik itu juga cacat permanen akibat kampak yang disayatkan di wajah.
Seluruh kronologi ini dituturkan A. Ahmad, 22, dan Dani, 19, yang berhasil selamat melarikan diri.
"KKB selain terus melakukan teror pada aparat keamanan, juga meneror warga sipil yang tidak berdosa," ujar Kapten Deddy
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)