Mamuju: Jalur trans Sulawesi di Desa Mekkatta, Kabupaten Majene menuju Kabupaten Mamuju kembali terputus karena longsor kembali melanda.
Setelah gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Kabupaten Majene dan Mamuju, berkali kali terjadi longsor menerjang jalan trans Sulawesi antara Kabupaten Majene dan Mamuju.
"Cuaca yang tidak bersahabat juga memicu longsor setelah gempa, sehingga pengguna jalan harus hati-hati dan tetap waspada saat melintas di jalur trans Sulawesi," kata Kabag Ops Polres Majene, AKP Ujang, saat dikonfirmasi, Rabu, 20 Januari 2021.
Baca: RS Lini Satu di Jateng Penuh Pasien Covid-19
Dia menjelaskan Polres Majene sebelumnya telah memberlakukan sistem buka tutup melintasi jalur tersebut. Hal itu dilakukan karena situasi jalan yang ditimpa longsor hanya dapat dilalui satu kendaraan dan tidak bisa berpapasan.
"Polres Majene juga mengimbau agar jalur tersebut ditutup dan tidak dilewati sementara hingga situasi aman dari bahaya longsor untuk mencegah hal yang tidak diinginkan," jelasnya.
Longsor yang terjadi di sejumlah titik tersebut terus berupaya dibersihkan dengan alat berat milik pemerintah bersama personel TNI dan Polri.
Puluhan alat berat pemerintah bersiaga di sejumlah titik jalur trans Sulawesi antara Kabupaten Mamuju dan Majene dan terus berupaya membersihkan bebatuan dan material longsor.
Pengguna jalan mesti berhati hati melintas di jalur trans Sulawesi, apalagi ketika hujan, dapat memicu terjadinya bencana longsor susulan.
Mamuju: Jalur trans Sulawesi di Desa Mekkatta, Kabupaten Majene menuju Kabupaten Mamuju kembali terputus karena
longsor kembali melanda.
Setelah gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Kabupaten Majene dan Mamuju, berkali kali terjadi longsor menerjang jalan trans Sulawesi antara Kabupaten Majene dan Mamuju.
"Cuaca yang tidak bersahabat juga memicu longsor setelah gempa, sehingga pengguna jalan harus hati-hati dan tetap waspada saat melintas di jalur trans Sulawesi," kata Kabag Ops Polres Majene, AKP Ujang, saat dikonfirmasi, Rabu, 20 Januari 2021.
Baca:
RS Lini Satu di Jateng Penuh Pasien Covid-19
Dia menjelaskan Polres Majene sebelumnya telah memberlakukan sistem buka tutup melintasi jalur tersebut. Hal itu dilakukan karena situasi jalan yang ditimpa longsor hanya dapat dilalui satu kendaraan dan tidak bisa berpapasan.
"Polres Majene juga mengimbau agar jalur tersebut ditutup dan tidak dilewati sementara hingga situasi aman dari bahaya longsor untuk mencegah hal yang tidak diinginkan," jelasnya.
Longsor yang terjadi di sejumlah titik tersebut terus berupaya dibersihkan dengan alat berat milik pemerintah bersama personel TNI dan Polri.
Puluhan alat berat pemerintah bersiaga di sejumlah titik jalur trans Sulawesi antara Kabupaten Mamuju dan Majene dan terus berupaya membersihkan bebatuan dan material longsor.
Pengguna jalan mesti berhati hati melintas di jalur trans Sulawesi, apalagi ketika hujan, dapat memicu terjadinya bencana longsor susulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)