Kulon Progo: Sebanyak 35 dari 58 orang jemaah pengajian di Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, terkonfirmasi positif covid-19. Sehingga total kasus covid-19 di Kulon Progo menjadi 2.448 kasus.
"Saat ini muncul klaster baru, yakni jemaah pengajian di Desa Jangkaran," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Jumat, 12 Februari 2021.
Dia menerangkan, sebanyak 35 orang dinyatakan positif covid-19. Selain itu, sebanyak lima di antaranyaa tengah dirawat di RSUD Wates.
Ia mengatakan kegiatan pengajian di Desa Jangkaran rutin dilakukan setiap sepekan sekali. Dia mengungkap, kelemahan dari pengajian itu yakni budaya berjabat tangan.
Baca: Tiongkok Sebut Covid-19 di Wuhan Berasal dari Kepala Babi Impor
"Berjabat tangan ini sudah melanggar dari protokol kesehatan. Kami masih melakukan tracing kepada keluarga jamaah yang terkonfirmasi covid-19," ujarnya.
Dia mengungkap, petugas sudah melakukan tracing ke 27 orang. Sebanyak 25 orang sudah diambil sampel untuk dikirim ke BBVet Wates.
Berdasarkan Data Dinas Kesehatan Kulon Progo, total kasus terkonfirmasi covid-19 mencapai 2.448 kasus. Dengan rincian 49 isolasi rumah sakit, 655 isolasi mandiri, 1.178 selesai isolasi, 523 sembuh, dan 43 meninggal.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Jangan berjabat tangan terlebih dahulu, memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan," harapnya.
Kulon Progo: Sebanyak 35 dari 58 orang jemaah pengajian di Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, terkonfirmasi positif covid-19. Sehingga total kasus
covid-19 di Kulon Progo menjadi 2.448 kasus.
"Saat ini muncul klaster baru, yakni jemaah pengajian di Desa Jangkaran," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Jumat, 12 Februari 2021.
Dia menerangkan, sebanyak 35 orang dinyatakan positif covid-19. Selain itu, sebanyak lima di antaranyaa tengah dirawat di RSUD Wates.
Ia mengatakan kegiatan pengajian di Desa Jangkaran rutin dilakukan setiap sepekan sekali. Dia mengungkap, kelemahan dari pengajian itu yakni budaya berjabat tangan.
Baca: Tiongkok Sebut Covid-19 di Wuhan Berasal dari Kepala Babi Impor
"Berjabat tangan ini sudah melanggar dari protokol kesehatan. Kami masih melakukan tracing kepada keluarga jamaah yang terkonfirmasi covid-19," ujarnya.
Dia mengungkap, petugas sudah melakukan tracing ke 27 orang. Sebanyak 25 orang sudah diambil sampel untuk dikirim ke BBVet Wates.
Berdasarkan Data Dinas Kesehatan Kulon Progo, total kasus terkonfirmasi covid-19 mencapai 2.448 kasus. Dengan rincian 49 isolasi rumah sakit, 655 isolasi mandiri, 1.178 selesai isolasi, 523 sembuh, dan 43 meninggal.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Jangan berjabat tangan terlebih dahulu, memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan," harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)