Sleman: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengemukakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan di wilayah itu mampu menekan penambahan jumlah kasus harian positif covid-19 dengan angka cukup signifikan.
"Dalam beberapa hari terakhir jumlah kasus positif berada di bawah angka 100, bahkan di bawah angka 50," kata juru bicara Satgas Covid-19 Sleman, Shavitri Nurmaladewi, Rabu, 10 Februari 2021.
Menurut dia, untuk lebih menekan laju penyebaran dan penularan covid-19, Bupati Sleman melanjutkan PPKM tahap tiga mulai 9 hingga 22 Februari 2021.
Baca juga: Dana Desa 2021 di Pasaman Barat Naik Rp1 Miliar
"Bupati Sleman telah mengeluarkan instruksi untuk memperpanjang PPKM, pada tahap ketiga ini PPKM mikro berlaku mulai 9-22 Februari," lanjut dia.
Ia mengatakan laju pertambahan kasus harian positif covid-19 di Sleman dalam sepekan ini memang menunjukkan penurunan, sedangkan kasus pasien sembuh juga meningkat.
Pada 3 Februari tercatat penambahan kasus positif covid-19 sebanyak 89 kasus, dengan kasus sembuh 62 dan tidak ada kasus meninggal. Kemudian pada 4 Februari penambahan kasus konfirmasi positif 98 kasus, 105 kasus sembuh, dan empat kasus meninggal. Lalu pada 5 Februari terjadi penambahan 103 kasus konfirmasi positif, sembuh 96, dan tidak ada kasus meninggal.
"Sedangkan tiga hari terakhir kasus konfirmasi positif covid-19 di Sleman menunjukkan penurunan yang signifikan, yakni 6 Februari ada 88 kasus positif dan 10 sembuh; 7 Februari turun menjadi 48 kasus positif dan 97 sembuh; 8 Februari 71 kasus positif, 151 sembuh, tiga kasus meninggal; sementara pada 9 Februari tercatat 40 kasus positif, 164 kasus sembuh, dan satu kasus meninggal," terang dia.
Shavitri mengatakan Bupati Sleman memutuskan untuk memperpanjang PPKM melalui Instruksi Nomor 04/INSTRUKSI tentang PPKM berbasis mikro untuk pengendalian penyebaran covid-19.
"Instruksi bupati ini menindaklanjuti kebijakan pemerintah dalam rangka pengendalian penyebaran covid-19 dengan memperhatikan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 03 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Pembentukan Posko Penanganan Covid-19 di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk Pengendalian Covid-19," paparnya.
Selain itu, juga Instruksi Gubernur DIY Nomor 5/INSTR/2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk Pengendalian Covid-19.
Baca juga: Longsor di Kebumen Timpa 4 Rumah dan Tiga Warga Hilang
"Dalam instruksi Bupati Sleman tersebut, seluruh elemen masyarakat diminta untuk melaksanakan PPKM Mikro sampai di tingkat Rukun Tetangga (RT)/Rukun Warga (RW) yang berpotensi covid-19," jelasnya.
Ia menambahkan PPKM Mikro dilakukan dengan mempertimbangkan kriteria zonasi pengendalian wilayah hingga tingkat RT.
"PPKM Mikro dilakukan bersamaan dengan PPKM Kabupaten yang membatasi tempat kerja/perkantoran dengan menerapkan Work From Home (WFH) 50 persen dan Work From Office (WFO) 50 persen dan memberlakukan protokol kesehatan secara lebih ketat, melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring (online)," katanya.
Sleman: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan
Covid-19 Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengemukakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan di wilayah itu mampu menekan penambahan jumlah kasus harian positif covid-19 dengan angka cukup signifikan.
"Dalam beberapa hari terakhir jumlah kasus positif berada di bawah angka 100, bahkan di bawah angka 50," kata juru bicara Satgas Covid-19 Sleman, Shavitri Nurmaladewi, Rabu, 10 Februari 2021.
Menurut dia, untuk lebih menekan laju penyebaran dan penularan covid-19, Bupati Sleman melanjutkan PPKM tahap tiga mulai 9 hingga 22 Februari 2021.
Baca juga:
Dana Desa 2021 di Pasaman Barat Naik Rp1 Miliar
"Bupati Sleman telah mengeluarkan instruksi untuk memperpanjang PPKM, pada tahap ketiga ini PPKM mikro berlaku mulai 9-22 Februari," lanjut dia.
Ia mengatakan laju pertambahan kasus harian positif covid-19 di Sleman dalam sepekan ini memang menunjukkan penurunan, sedangkan kasus pasien sembuh juga meningkat.
Pada 3 Februari tercatat penambahan kasus positif covid-19 sebanyak 89 kasus, dengan kasus sembuh 62 dan tidak ada kasus meninggal. Kemudian pada 4 Februari penambahan kasus konfirmasi positif 98 kasus, 105 kasus sembuh, dan empat kasus meninggal. Lalu pada 5 Februari terjadi penambahan 103 kasus konfirmasi positif, sembuh 96, dan tidak ada kasus meninggal.
"Sedangkan tiga hari terakhir kasus konfirmasi positif covid-19 di Sleman menunjukkan penurunan yang signifikan, yakni 6 Februari ada 88 kasus positif dan 10 sembuh; 7 Februari turun menjadi 48 kasus positif dan 97 sembuh; 8 Februari 71 kasus positif, 151 sembuh, tiga kasus meninggal; sementara pada 9 Februari tercatat 40 kasus positif, 164 kasus sembuh, dan satu kasus meninggal," terang dia.