Surabaya: Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur, Makhyan Jibril Al-Farabi, tidak kaget jika ada orang yang sudah divaksin masih terpapar covid-19. Sebab, kata dia, antibodi baru terbentuk 14 hari setelah disuntik vaksin.
"Meski sudah divaksin memang masih bisa terpapar covid-19. Karena antibodi itu baru muncul 14 hari setelah vaksin dosis kedua," kata Jibril, Senin, 22 Februari 2021.
Jibril menyatakan orang yang sudah divaksin tidakdijamin aman dari covid-19. Sebab, kata dia, vaksin sebenarnya melatih kekebalan pada tubuh terhadap virus covid-19.
"Bisa dipastikan orang-orang yang terjangkit covid-19 itu belum ada 14 hari setelah vaksinasi dosis kedua. Karena vaksinasi dosis kedua di Jatim sebagian baru saja selesai, belum semua dapat," ujarnya.
Baca juga: Sumatra Selatan Dinilai Berhasi Atasi Karhutla 2020
Menurut Jibril, orang yang sudah mendapatkan dua dosis vaksinasi covid-19, tidak bisa semena-mena melepas masker atau tidak lagi menghiraukan protokol kesehatan (prokes). Sebab, kecil kemugkinan seseorang terpapar covid-19 jika menerapkan prokes secara ketat.
"Sudah ada sejumlah hasil penelitian berkaitan dengan waktu pembentukan antibodi, atau kekebalan tubuh terhadap virus covid-19 setelah mendapat vaksin Sinovac. Jadi, bukan berarti setelah divaksin, kemudian langsung kebal terhadap covid-19," terang dia.
Selain karena waktu pembentukan antibodi untuk melawan virus dalam tubuh, Jibril menyebutkan, efikasi atau kemampuan mencapai hasil vaksin Sinovac buatan Tiongkok hanya 65 persen.
"Artinya masih ada 35 persen lainnya kemungkinan terpapar. Tapi kalau sudah divaksin terus kena, kemungkinan besar gejalanya akan ringan atau tanpa gejala,"jelasnya.
Surabaya: Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur, Makhyan Jibril Al-Farabi, tidak kaget jika ada orang yang sudah divaksin masih terpapar covid-19. Sebab, kata dia, antibodi baru terbentuk 14 hari setelah
disuntik vaksin.
"Meski sudah divaksin memang masih bisa terpapar covid-19. Karena antibodi itu baru muncul 14 hari setelah vaksin dosis kedua," kata Jibril, Senin, 22 Februari 2021.
Jibril menyatakan orang yang sudah divaksin tidakdijamin aman dari covid-19. Sebab, kata dia, vaksin sebenarnya melatih kekebalan pada tubuh terhadap virus covid-19.
"Bisa dipastikan orang-orang yang terjangkit covid-19 itu belum ada 14 hari setelah vaksinasi dosis kedua. Karena vaksinasi dosis kedua di Jatim sebagian baru saja selesai, belum semua dapat," ujarnya.
Baca juga:
Sumatra Selatan Dinilai Berhasi Atasi Karhutla 2020
Menurut Jibril, orang yang sudah mendapatkan dua dosis vaksinasi covid-19, tidak bisa semena-mena melepas masker atau tidak lagi menghiraukan protokol kesehatan (prokes). Sebab, kecil kemugkinan seseorang terpapar covid-19 jika menerapkan prokes secara ketat.
"Sudah ada sejumlah hasil penelitian berkaitan dengan waktu pembentukan antibodi, atau kekebalan tubuh terhadap virus covid-19 setelah mendapat vaksin Sinovac. Jadi, bukan berarti setelah divaksin, kemudian langsung kebal terhadap covid-19," terang dia.
Selain karena waktu pembentukan antibodi untuk melawan virus dalam tubuh, Jibril menyebutkan, efikasi atau kemampuan mencapai hasil vaksin Sinovac buatan Tiongkok hanya 65 persen.
"Artinya masih ada 35 persen lainnya kemungkinan terpapar. Tapi kalau sudah divaksin terus kena, kemungkinan besar gejalanya akan ringan atau tanpa gejala,"jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)