Pengelolaan Wisata Lereng Merapi Perlu Penyesuaian

Yogyakarta: Anggota DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Widi Sutikno, mengatakan pengelolaan detinasi wisata di lereng Gunung Merapi perlu disesuaikan dengan kondisi terkini. Menurut politikus NasDem ini, butuh konsep baru agar kawasan wisata di lereng Merapi, termasuk Kaliurang, tidak dianggap menakutkan. "Keberadaan Gunung Merapi ini punya sisi sejarah dan budaya yang bisa dinikmati sebagai wisata edukasi," kata Widi di Yogyakarta, Rabu, 24 Maret 2021. Widi mengatakan, Gunung Merapi yang kini berstatus siaga jangan sampai dianggap momok. Ia menilai, konsep wisata harus memihat posisi aman dan di mana harus dihindari Baca: Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Pijar Sejauh 1 Km "Jangan takut, semua ada perhitungannya sampai di mana lelehan lava itu. Banyak sejarah dan budaya di sana. Bahkan lelehan lava itu pun bisa dikemas sebagai eksotisme alam, mestinya itu dinikmati sebagai pengetahuan," bebernya. Ia menjelaskan, evaluasi dan pengembangan konsep pengelolaan wisata butuh pembaruan. Pengelolaan wisata yang tepat, kata dia, akan menguatkan perekonomian. Selain itu, wisatawan yang merasa nyaman akan bisa memberikan efek domino. Tak hanya ekonomi, namun juga memperluas informasi destinasi wisata. Baca: Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Dua Kali Pagi Ini "Wisatawan tidak sekadar menikmati eksotisme pariwisata di Jogja, mereka seperti membawa efek akumulasi kesejahteraan. Ini perlu pengelolaan yang baik, sinergi, dan berkesinambungan," ungkapnya. Ia menambahkan, koordinasi dengan sejumlah pihak untuk pengembangan pengelolaan wisata terus berjalan. Widi berharap, hasil dari koordinasi bisa terealisasi.   "Hasil rapat akan diidentifikasi dalam forum-forum kedewanan, khususnya soal pengembangan pariwisata di Yogyakarta," tambahnya.