medcom.id, Manggarai Barat: Hingga hari kedelapan upaya pencarian Chuan Bintho, warga Tiongkok, tim SAR belum juga menemukannya. Chuan dilaporkan hilang saat menyelam di laut perairan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Minggu, 4 oktober lalu.
Hingga saat ini, tim SAR masih mencari dengan mengerahkan satu helikopter Basarnas jenis HR-3602. Tim Basarnas mengerahkan kekuatan penuh dibantu para operator menyelam, termasuk nelayan di wilayah itu.
Pantauan Metro tv, Sabtu 10 Oktober, yang mengikuti operasi pencarian korban melalui udara, belum ada tanda-tanda ditemukannya Chuan. Tim pencarian udara dipimpin Kapten Haryono dan Mayor Candra, termasuk Kepala Basarnas NTT Ketut Gede Ardana dan dua kru pesawat Sertu Bambang dan Sertu Hary Marsono.
Sementara itu, pihak pemilik operator, PT Bajo Dive, Frank Pira asal Jerman masih menolak berkomentar. Di lain pihak, istri korban yang didampingi tiga saudara kandungnya mengaku terus mencari.
"Istrinya meminta sejumlah nomor kontak miliknya disebarkan agar memudahkan mendapat informasi," kata Ketut Gede.
Meski demikian, istri korban yang masih terlihat lusuh, belum bersedia diwawancara.
medcom.id, Manggarai Barat: Hingga hari kedelapan upaya pencarian Chuan Bintho, warga Tiongkok, tim SAR belum juga menemukannya. Chuan dilaporkan hilang saat menyelam di laut perairan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Minggu, 4 oktober lalu.
Hingga saat ini, tim SAR masih mencari dengan mengerahkan satu helikopter Basarnas jenis HR-3602. Tim Basarnas mengerahkan kekuatan penuh dibantu para operator menyelam, termasuk nelayan di wilayah itu.
Pantauan
Metro tv, Sabtu 10 Oktober, yang mengikuti operasi pencarian korban melalui udara, belum ada tanda-tanda ditemukannya Chuan. Tim pencarian udara dipimpin Kapten Haryono dan Mayor Candra, termasuk Kepala Basarnas NTT Ketut Gede Ardana dan dua kru pesawat Sertu Bambang dan Sertu Hary Marsono.
Sementara itu, pihak pemilik operator, PT Bajo Dive, Frank Pira asal Jerman masih menolak berkomentar. Di lain pihak, istri korban yang didampingi tiga saudara kandungnya mengaku terus mencari.
"Istrinya meminta sejumlah nomor kontak miliknya disebarkan agar memudahkan mendapat informasi," kata Ketut Gede.
Meski demikian, istri korban yang masih terlihat lusuh, belum bersedia diwawancara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)