medcom.id, Denpasar: Kurang lebih sepekan lagi umat Muslim melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadan. Bea Cukai Indonesia pun mengawasi pangan yang masuk ke Tanah Air.
Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan Republik Indonesia Heru Pambudi mengatakan bekerja sama dengan kepolisian dan Kementerian Pertanian untuk memantau barang-barang impor. Tujuannya mengantisipasi barang pangan masuk ke Indonesia tanpa izin.
"Yang jelas akan kami pantau terus agar barang pangan impor tak masuk secara ilegal," kata Heru dalam pertemuan Dirjen Bea Cukai se-ASEAN di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Selasa 16 Mei 2017.
Salah satu agenda dalam pertemuan tersebut yaitu mekanisme pencegahan narkoba. Menurut Heru, kerja sama itu bukan sekadar berbagai informasi mengenai narkoba.
"Tapi juga join operation," ujar Heru.
Di Bali, Dirjen Bea Cukai se-ASEAN berkumpul membahas kerja sama kepabeanan untuk mewujudkan Masyarakat Ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Indonesia, terutama Bali, menjadi tuan rumah dalam pertemuan tinggi tersebut.
medcom.id, Denpasar: Kurang lebih sepekan lagi umat Muslim melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadan. Bea Cukai Indonesia pun mengawasi pangan yang masuk ke Tanah Air.
Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan Republik Indonesia Heru Pambudi mengatakan bekerja sama dengan kepolisian dan Kementerian Pertanian untuk memantau barang-barang impor. Tujuannya mengantisipasi barang pangan masuk ke Indonesia tanpa izin.
"Yang jelas akan kami pantau terus agar barang pangan impor tak masuk secara ilegal," kata Heru dalam pertemuan Dirjen Bea Cukai se-ASEAN di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Selasa 16 Mei 2017.
Salah satu agenda dalam pertemuan tersebut yaitu mekanisme pencegahan narkoba. Menurut Heru, kerja sama itu bukan sekadar berbagai informasi mengenai narkoba.
"Tapi juga join operation," ujar Heru.
Di Bali, Dirjen Bea Cukai se-ASEAN berkumpul membahas kerja sama kepabeanan untuk mewujudkan Masyarakat Ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Indonesia, terutama Bali, menjadi tuan rumah dalam pertemuan tinggi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)