Bekasi: Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi berencana menghibahkan sekitar 185 ribu vaksin covid-19 yang bakal expired atau kedaluwarsa pada akhir Oktober dan November mendatang.
Ratusan ribu vaksin covid-19 itu akan diberikan kepada daerah lain yang lebih membutuhkan melalui Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Vaksin yang mau expired kita akan limpahkan melalui Pak Gubernur Jawa Barat ke kabupaten dan kota yang butuh, yang merasa kesulitan," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Selasa, 12 Oktober 2021.
Ia menjelaskan, ratusan ribu vaksin yang akan kedaluwarsa itu antara lain jenis Sinovac, Pfizer, AstraZeneca, dan Moderna. Sejauh ini, capaian vaksinasi covid-19 di Kota Bekasi berdasarkan nomor induk kependudukan (NIK) KTP sudah mencapai 75% dari target 2 juta penduduk yang harus divaksin dalam membentuk herd immunity.
Baca juga: Hutan Kawah Ijen Terbakar
"Masih ada 500 ribu lagi masyarakat (belum divaksin). Ini perlu dimotivasi dan partipasinya yang harus kita dorong," ujar dia.
Ia mengungkapkan, persediaan vaksin covid-19 di Kota Bekasi cukup melimpah. Sedangkan partisipasi masyarakat cenderung terus menurun.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah Kota Bekasi dengan program jemput bola atau door to door dan by name by address serta penempelan stiker dari rumah ke rumah untuk mendapatkan masyarakat yang harus divaksin. Namun tetap saja ada masyarakat yang menolak untuk vaksinasi covid-19.
"Kita vaksinnya banyak, kita dapet terus. Sementara yang kita cari sudah susah sekarang. Sudah door to door," ungkapnya. (Kisar R)
Bekasi: Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi berencana menghibahkan sekitar
185 ribu vaksin covid-19 yang bakal expired atau kedaluwarsa pada akhir Oktober dan November mendatang.
Ratusan ribu vaksin covid-19 itu akan diberikan kepada daerah lain yang lebih membutuhkan melalui Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Vaksin yang mau
expired kita akan limpahkan melalui Pak Gubernur Jawa Barat ke kabupaten dan kota yang butuh, yang merasa kesulitan," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Selasa, 12 Oktober 2021.
Ia menjelaskan, ratusan ribu vaksin yang akan kedaluwarsa itu antara lain jenis Sinovac, Pfizer, AstraZeneca, dan Moderna. Sejauh ini, capaian vaksinasi covid-19 di Kota Bekasi berdasarkan nomor induk kependudukan (NIK) KTP sudah mencapai 75% dari target 2 juta penduduk yang harus divaksin dalam membentuk
herd immunity.
Baca juga:
Hutan Kawah Ijen Terbakar
"Masih ada 500 ribu lagi masyarakat (belum divaksin). Ini perlu dimotivasi dan partipasinya yang harus kita dorong," ujar dia.
Ia mengungkapkan, persediaan vaksin covid-19 di Kota Bekasi cukup melimpah. Sedangkan partisipasi masyarakat cenderung terus menurun.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah Kota Bekasi dengan program jemput bola atau
door to door dan
by name by address serta penempelan stiker dari rumah ke rumah untuk mendapatkan masyarakat yang harus divaksin. Namun tetap saja ada masyarakat yang menolak untuk vaksinasi covid-19.
"Kita vaksinnya banyak, kita dapet terus. Sementara yang kita cari sudah susah sekarang. Sudah door to door," ungkapnya. (Kisar R)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)