Kota Bogor: Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, membentuk Satgas Covid-19 Sekolah yang melibatkan OSIS dalam mengawasi kepatuhan protokol kesehatan pelajar saat pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan mulai digelar pada Senin, 4 Oktober 2021.
"Melibatkan OSIS yang akan direkrut ke dalam Satgas Covid-19 Sekolah untuk melakukan pengawasan," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, di SMPN 5 Kota Bogor, Rabu, 29 September 2021.
Menurut Bima Arya, perlu kerja sama semua pihak termasuk pelajar. Bukan hanya Dinas Pendidikan, kepolisian dan guru yang patut mengawasi jalannya PTM di masa PPKM level 3.
Tugas Satgas Covid-19 Sekolah bersama pihak guru dan petugas lainnya, juga menekankan surveilans atau pengamatan yang sistematis dan terus-menerus sebagai mitigasi kasus penyebaran covid-19 yang bisa saja terjadi saat PTM.
Contohnya, ketika ditemukan pelajar yang tidak masuk sekolah, maka harus segera bergerak melakukan survei dan koordinasi untuk mengetahui alasannya.
Baca juga: Tolak Razia Ponsel, Lapas Perempuan Kelas II Pontianak Ricuh
Jika ternyata terpapar virus korona, Satgas Covid-19 Kota Bogor akan melakukan penelusuran dan tindakan supaya tidak terjadi klaster baru.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi mengatakan tanggung jawab pelaksanaan uji coba PTM yang akan dilaksanakan oleh 44 SMP Negeri dan Swasta dari total 50 SMP yang mengajukan PTM, memang perlu kerja sama semua pihak, agar tidak ada yang kecolongan, baik kesehatan maupun keamanan pelajar.
Hanafi menekankan agar pihak sekolah dan pelajar dapat melaksanakan pesan-pesan penegakan protokol kesehatan dari Pemerintah Kota Bogor dengan sungguh-sungguh dan konsisten.
"Semoga harapan Pak Wali tidak hanya dilaksanakan sekolah sekedar awal dilaksanakannya PTM, tapi seterusnya juga," jelas dia.
Kota Bogor: Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, membentuk
Satgas Covid-19 Sekolah yang melibatkan OSIS dalam mengawasi kepatuhan protokol kesehatan pelajar saat pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan mulai digelar pada Senin, 4 Oktober 2021.
"Melibatkan OSIS yang akan direkrut ke dalam Satgas Covid-19 Sekolah untuk melakukan pengawasan," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, di SMPN 5 Kota Bogor, Rabu, 29 September 2021.
Menurut Bima Arya, perlu kerja sama semua pihak termasuk pelajar. Bukan hanya Dinas Pendidikan, kepolisian dan guru yang patut mengawasi jalannya PTM di masa PPKM level 3.
Tugas Satgas Covid-19 Sekolah bersama pihak guru dan petugas lainnya, juga menekankan surveilans atau pengamatan yang sistematis dan terus-menerus sebagai mitigasi kasus penyebaran covid-19 yang bisa saja terjadi saat PTM.
Contohnya, ketika ditemukan pelajar yang tidak masuk sekolah, maka harus segera bergerak melakukan survei dan koordinasi untuk mengetahui alasannya.
Baca juga:
Tolak Razia Ponsel, Lapas Perempuan Kelas II Pontianak Ricuh
Jika ternyata terpapar virus korona, Satgas Covid-19 Kota Bogor akan melakukan penelusuran dan tindakan supaya tidak terjadi klaster baru.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Hanafi mengatakan tanggung jawab pelaksanaan uji coba PTM yang akan dilaksanakan oleh 44 SMP Negeri dan Swasta dari total 50 SMP yang mengajukan PTM, memang perlu kerja sama semua pihak, agar tidak ada yang kecolongan, baik kesehatan maupun keamanan pelajar.
Hanafi menekankan agar pihak sekolah dan pelajar dapat melaksanakan pesan-pesan penegakan protokol kesehatan dari Pemerintah Kota Bogor dengan sungguh-sungguh dan konsisten.
"Semoga harapan Pak Wali tidak hanya dilaksanakan sekolah sekedar awal dilaksanakannya PTM, tapi seterusnya juga," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
