Bandung: Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendapatkan suplai oksigen sebanyak 10 ton dari PT Pupuk Sriwijaya Palembang. Oksigen cair ini diperuntukkan sebagai suplai di rumah sakit di Jawa Barat.
Suplai oksigen ini akan dialokasikan ke sejumlah rumah sakit seperti Rumah Sakit Immanuel dan Rumah Sakit Al Islam Bandung. Dua rumah sakit ini yang memiliki tank penampungan oksigen.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan, 5 atau 6 ton oksigen atau 1.500 tabung oksigen hanya untuk stok selama 3 hari. Hal ini karena banyaknya pasien di rumah sakit yang membutuhkan oksigen.
Untuk itu 10 ton oksigen dari Palembang ini hanya digunakan untuk menyuplai rumah sakit agar tidak ada lagi pasien yang meninggal akibat kehabisan oksigen. Saat ini Jawa Barat defisit sekitar 76 ton oksigen untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit.
"5 dari 6 ton ini bisa menjadi 1.500 tabung yang dalam keadaan darurat saking banyaknya pasien bisa bertahan kurang lebih 3 hari akan habis. Karena itu kami akan bekerja sama dengan Pupuk Sriwijaya dan lainnya agar bisa mengirim harian secara rutin untuk mensuplai di Jawa Barat," kata Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil. (Raja Alif Adhi Budoyo)
Bandung: Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendapatkan suplai oksigen sebanyak 10 ton dari PT Pupuk Sriwijaya Palembang. Oksigen cair ini diperuntukkan sebagai suplai di rumah sakit di Jawa Barat.
Suplai oksigen ini akan dialokasikan ke sejumlah rumah sakit seperti Rumah Sakit Immanuel dan Rumah Sakit Al Islam Bandung. Dua rumah sakit ini yang memiliki tank penampungan oksigen.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan, 5 atau 6 ton oksigen atau 1.500 tabung oksigen hanya untuk stok selama 3 hari. Hal ini karena banyaknya pasien di rumah sakit yang membutuhkan oksigen.
Untuk itu 10 ton oksigen dari Palembang ini hanya digunakan untuk menyuplai rumah sakit agar tidak ada lagi pasien yang meninggal akibat kehabisan oksigen. Saat ini Jawa Barat defisit sekitar 76 ton oksigen untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit.
"5 dari 6 ton ini bisa menjadi 1.500 tabung yang dalam keadaan darurat saking banyaknya pasien bisa bertahan kurang lebih 3 hari akan habis. Karena itu kami akan bekerja sama dengan Pupuk Sriwijaya dan lainnya agar bisa mengirim harian secara rutin untuk mensuplai di Jawa Barat," kata Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil. (
Raja Alif Adhi Budoyo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)