Bogor: Puskesmas Pembantu di Kampung Walahir Asem, Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kurun waktu 2020 saja, puskesmas itu sudah dikunjungi ribuan pasien.
Manager Program Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) Ahmad Farid mengatakan setidaknya tercatat 5.040 pasien sepanjang tahun 2020 berobat ke puskesmas pembantu tersebut.
"Ada 1 dokter dan 1 perawat disiapkan untuk melayani kesehatan masyarakat di desa Nambo dan Bantarjati," kata Farid dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 1 Juni 2021.
Farid mengatakan Puskesmas Pembantu Desa Nambo itu dibangun pada 2005 silam dan diresmikan oleh diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Pembangunan melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT PPLI.
Dari hasil riset Media Survei Indonesia (MSI) dan Satu Kata Communication (SKC) sepanjang Mei 2021, 60 persen masyarakat di desa Bantarjati dan Nambo memanfaatkan keberadaannya klinik tersebut.
"Alhamdulillah bila klinik tersebut benar-benar dimanfaatkan masyarakat. Kami akan terus menjaga eksistensi klinik tersebut bila memang berdampak positif kehadirannya bagi masyarakat," ujar Farid.
Selain operasionalisasi klinik, lanjut Farid PPLI juga rutin terlibat dalam bantuan makanan tambahan bagi posyandu di dua desa. "PPLI juga memberikan bantuan makanan tambahan untuk Posyandu, pernah juga memberikan bantuan fogging dan penyuluhan saat wabah DBD merebak," ungkap Farid.
Selain itu, lanjut Farid, ada juga program beasiswa pendidikan, sekolah Bola, bantuan untuk guru bantu, pembangunan infrastruktur dan lain-lain," ungkap Farid.
Bogor: Puskesmas Pembantu di Kampung Walahir Asem, Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kurun waktu 2020 saja, puskesmas itu sudah dikunjungi ribuan pasien.
Manager Program Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) Ahmad Farid mengatakan setidaknya tercatat 5.040 pasien sepanjang tahun 2020 berobat ke puskesmas pembantu tersebut.
"Ada 1 dokter dan 1 perawat disiapkan untuk melayani kesehatan masyarakat di desa Nambo dan Bantarjati," kata Farid dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 1 Juni 2021.
Farid mengatakan Puskesmas Pembantu Desa Nambo itu dibangun pada 2005 silam dan diresmikan oleh diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Pembangunan melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT PPLI.
Dari hasil riset Media Survei Indonesia (MSI) dan Satu Kata Communication (SKC) sepanjang Mei 2021, 60 persen masyarakat di desa Bantarjati dan Nambo memanfaatkan keberadaannya klinik tersebut.
"Alhamdulillah bila klinik tersebut benar-benar dimanfaatkan masyarakat. Kami akan terus menjaga eksistensi klinik tersebut bila memang berdampak positif kehadirannya bagi masyarakat," ujar Farid.
Selain operasionalisasi klinik, lanjut Farid PPLI juga rutin terlibat dalam bantuan makanan tambahan bagi posyandu di dua desa. "PPLI juga memberikan bantuan makanan tambahan untuk Posyandu, pernah juga memberikan bantuan fogging dan penyuluhan saat wabah DBD merebak," ungkap Farid.
Selain itu, lanjut Farid, ada juga program beasiswa pendidikan, sekolah Bola, bantuan untuk guru bantu, pembangunan infrastruktur dan lain-lain," ungkap Farid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ALB)