Tangerang: N, 34, warga binaan atau narapidana yang menjadi korban selamat kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas 1 Tangerang, meninggal. Bertambahnya satu orang itu menjadikan total korban narapidana yang tewas sebanyak 49 orang.
Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi (HPI) RSUD Kabupaten Tangerang, Hilwani, mengatakan, N meninggal pukul 10.25 WIB.
"Kadar luka bakar yang dialami N sekitar 13,5 persen," ujarnya, Kamis, 16 September 2021.
Hilwani menuturkan N meninggal di ruang ICU lantaran kondisinya yang memang tergolong kritis dan tidak menunjukan tanda-tanda perbaikan.
"Kondisinya N memang masih berat. Kemungkinan karena trauma inhalasi dan infeksi yang berat," katanya.
Baca juga: Eks Relawan Jualan Sertifikat Vaksin Ilegal, Polisi Panggil Pembeli
Sementara itu, Dokter jaga ICU bedah RSUD Kabupaten Tangerang Santika Budi Andyani menambahkan pasien N belum menunjukkan perbaikan kondisi tubuhnya sejak dirawat di rumah sakit. Pasien N, lanjutnya, sejak pertama kali dirawat pun masih menggunakan alat bantu napas berupa ventilator.
"Pasien N dimasukkan di ruang ICU bedah. Memang tuan N kondisinya dari awal mengalami perburukan, hingga sekarang masih belum mengalami perubahan yang signifikan," jelas Santika.
Dengan meninggalnya N, saat ini tersisa dua napi yang sedang dirawat di RS tersebut. Keduanya yakni Y, 33 dan S, 35.
Tangerang: N, 34, warga binaan atau narapidana yang menjadi korban selamat kebakaran di
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas 1 Tangerang, meninggal. Bertambahnya satu orang itu menjadikan total korban narapidana yang tewas sebanyak 49 orang.
Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi (HPI) RSUD Kabupaten Tangerang, Hilwani, mengatakan, N meninggal pukul 10.25 WIB.
"Kadar luka bakar yang dialami N sekitar 13,5 persen," ujarnya, Kamis, 16 September 2021.
Hilwani menuturkan N meninggal di ruang ICU lantaran kondisinya yang memang tergolong kritis dan tidak menunjukan tanda-tanda perbaikan.
"Kondisinya N memang masih berat. Kemungkinan karena trauma inhalasi dan infeksi yang berat," katanya.
Baca juga:
Eks Relawan Jualan Sertifikat Vaksin Ilegal, Polisi Panggil Pembeli
Sementara itu, Dokter jaga ICU bedah RSUD Kabupaten Tangerang Santika Budi Andyani menambahkan pasien N belum menunjukkan perbaikan kondisi tubuhnya sejak dirawat di rumah sakit. Pasien N, lanjutnya, sejak pertama kali dirawat pun masih menggunakan alat bantu napas berupa ventilator.
"Pasien N dimasukkan di ruang ICU bedah. Memang tuan N kondisinya dari awal mengalami perburukan, hingga sekarang masih belum mengalami perubahan yang signifikan," jelas Santika.
Dengan meninggalnya N, saat ini tersisa dua napi yang sedang dirawat di RS tersebut. Keduanya yakni Y, 33 dan S, 35.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
