Semarang: Krisis tempat perawatan pasien covid-19 di rumah sakit (RS) mulai melanda beberapa daerah di Jawa Tengah (Jateng). RS mulai kekurangan ruang perawatan dan tempat tidur isolasi penuh.
Pantauan Media Indonesia, empat pasien terlantar di depan instalasi gawat darurat (IGD) di RSUD Kartini Jepara. Pasien harus menunggu antrean hingga batas belum dapat dipastikan.
"Semua tempat tidur sudah penuh hingga pasien harus antre," ujar Direktur RSUD Kartini Jepara Bamdwipo.
Kondisi serupa juga terjadi di RSUD Soewondo Pati. Ruang ICU dan perawatan pasien penuh hingga RS terpaksa menambah ruangan khusus untuk pasien covid-19 dengan memanfaatkan gedung lama. Pemerintah Kabupaten Pati terpaksa menyewa hotel untuk warga terpapar korona menjalani isolasi.
Lalu, RSUD Soewondo Kendal tidak mampu lagi menampung pasien akibat tempat tidur tersedia telah penuh. Pemkab Kendal kembali menghidupkan RS darurat dengan memanfaatkan rumah susun yang ada.
Demikian juga RS di Kota Semarang mulai penuh karena banyak menerima pasien covid-19 rujukan dari luar daerah. Sebanyak 308 tempat tidur isolasi di RSUD Wongsonegoro Kota Semarang telah penuh. Bahkan, sekitar 25 orang pasien IGD belum mendapatkan tempat.
Baca: Bantul Sumbang Kasus Covid-19 Terbanyak di DIY
Jumlah pasien di RSUP dr Kariadi Semarang meningkat hingga empat kali lipat dari sebelumnya 44 orang menjadi 161 orang. Kini hanya tersisa 26 tempat tidur.
"Kami akan menambah 40 tempat isolasi lagi untuk memenuhi kebutuhan karena tempat perawatan tersedia hampir penuh," kata Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang Agoes Oerip Poerwoko.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta daerah sekitar untuk merujuk pasien covid-19 di RS terdekat karena tingkat keterisian di RS yang ada di Semarang lebih dari 90 persen. Saat ini, pihak pemerintah setempat tengah menyiapkan empat gedung isolasi lagi.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga membenarkan terjadinya peningkatan jumlah pasien covid-19 di beberapa daerah. Sehingga, RS yang ada di daerah tersebut sebagian besar penuh dan harus segera dicarikan solusi secara cepat.
"Langkah ditempuh Pemerintah Kabupaten Pati cukup baik, mengetahui kondisi rumah sakit hampir penuh langsung menyewa hotel untuk tempat isolasi warga terkonfirmasi covid-19," ungkap Ganjar Pranowo.
Semarang: Krisis tempat perawatan pasien
covid-19 di rumah sakit (RS) mulai melanda beberapa daerah di Jawa Tengah (Jateng). RS mulai kekurangan ruang perawatan dan tempat tidur
isolasi penuh.
Pantauan
Media Indonesia, empat pasien terlantar di depan instalasi gawat darurat (IGD) di RSUD Kartini Jepara. Pasien harus menunggu antrean hingga batas belum dapat dipastikan.
"Semua tempat tidur sudah penuh hingga pasien harus antre," ujar Direktur RSUD Kartini Jepara Bamdwipo.
Kondisi serupa juga terjadi di RSUD Soewondo Pati. Ruang ICU dan perawatan pasien penuh hingga RS terpaksa menambah ruangan khusus untuk pasien covid-19 dengan memanfaatkan gedung lama. Pemerintah Kabupaten Pati terpaksa menyewa hotel untuk warga terpapar korona menjalani isolasi.
Lalu, RSUD Soewondo Kendal tidak mampu lagi menampung pasien akibat tempat tidur tersedia telah penuh. Pemkab Kendal kembali menghidupkan RS darurat dengan memanfaatkan rumah susun yang ada.
Demikian juga RS di Kota Semarang mulai penuh karena banyak menerima pasien covid-19 rujukan dari luar daerah. Sebanyak 308 tempat tidur isolasi di RSUD Wongsonegoro Kota Semarang telah penuh. Bahkan, sekitar 25 orang pasien IGD belum mendapatkan tempat.
Baca:
Bantul Sumbang Kasus Covid-19 Terbanyak di DIY
Jumlah pasien di RSUP dr Kariadi Semarang meningkat hingga empat kali lipat dari sebelumnya 44 orang menjadi 161 orang. Kini hanya tersisa 26 tempat tidur.
"Kami akan menambah 40 tempat isolasi lagi untuk memenuhi kebutuhan karena tempat perawatan tersedia hampir penuh," kata Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang Agoes Oerip Poerwoko.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta daerah sekitar untuk merujuk pasien covid-19 di RS terdekat karena tingkat keterisian di RS yang ada di Semarang lebih dari 90 persen. Saat ini, pihak pemerintah setempat tengah menyiapkan empat gedung isolasi lagi.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga membenarkan terjadinya peningkatan jumlah pasien covid-19 di beberapa daerah. Sehingga, RS yang ada di daerah tersebut sebagian besar penuh dan harus segera dicarikan solusi secara cepat.
"Langkah ditempuh Pemerintah Kabupaten Pati cukup baik, mengetahui kondisi rumah sakit hampir penuh langsung menyewa hotel untuk tempat isolasi warga terkonfirmasi covid-19," ungkap Ganjar Pranowo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SYN)