Banjir bandang menerjang satu kampung di Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Sabtu, 6 November 2021. Bencana itu merusak sejumlah rumah dan menyebabkan ratusan warga terisolasi. (BPBD Kabupaten Garut)
Banjir bandang menerjang satu kampung di Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Sabtu, 6 November 2021. Bencana itu merusak sejumlah rumah dan menyebabkan ratusan warga terisolasi. (BPBD Kabupaten Garut)

La Nina Tingkatkan Ancamanan Banjir dan Longsor di Kulon Progo

Ahmad Mustaqim • 08 November 2021 14:28
Kulon Progo: Masuknya musim pengujian disertai La Nina membuat ancaman banjir dan longsor di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), meningkat. Pemerintah setempat menyiapkan skema anggaran untuk menangani dampak musim hujan.
 
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo Joko Agus Satyo Nahrowi, mengatakan wilayah pegunungan jadi titik terawan ancaman longsor. Sejumlah kecamatan dengan ancaman longsor tinggi yakni Kokap, Girimulyo, Samigaluh, dan Kalibawang. Adapun sebagian wilayah Pengasih dan Nanggulan juga rawan longsor, khususnya di daerah perbukitan.
 
"Untuk daerah rawan banjir di Kapanewon (Kecamatan) Galur, Lendah, Panjatan, Temon, Sentolo, dan Wates karena berada di jalur sungai," kata Joko saat dihubungi, Senin, 8 November 2021.

Baca: Polisi Tentukan Status Sopir Vanessa Angel Sore Ini
 
Joko mengungkapkan BPBD menyiapkan sejumlah hal untuk menanggulangi dan menangani hal itu. Mulai dari persiapan peralatan, hingga memperbaiki jalur evakuasi bila longsor dan banjir terjadi.
 
Menurut dia pemerintah menyediakan dana sekitar Rp8 miliar dari pos belanja tak terduga (BTT). Selain itu, skema pendanaan juga bersumber dari APBD.
 
"Dari APBD Perubahan 2021 dianggarkan Rp20 miliar untuk kebutuhan mendesak pada status kebencanaan," kata mantan Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kulon Progo ini.
 
Joko menambahkan BPBD juga memiliki anggaran penanganan bencana. Anggaran yang bersumber dari pos BTT itu bisa dipakai atas persetujuan kepala daerah.
 
"(Anggaran penanganan bencana) ada pada BTT sehingga kami secara khusus tak memiliki anggaran penanganan bencana," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan