Sidoarjo: Petugas Lapas Kelas IIA Sidoarjo, Jawa Timur, menemukan puluhan sambungan kabel yang berpotensi menimbulkan kebakaran. Penemuan kabel saat razia di sejumlah blok hunian warga binaan pemasyarakatan, Rabu malam, 8 September 2021.
Kepala Lapas Kelas IIA Sidoarjo Teguh Pamuji saat dikonfirmasi mengatakan sambungan kabel yang berpotensi menimbulkan kebakaran disita petugas dari blok hunian.
"Kami melakukan pemeriksaan mendetail terutama untuk instalasi listrik di dalam blok hunian menyusul adanya peristiwa kebakaran Lapas Kelas I Tanggerang, Banten," kata Pamuji di lokasi, Rabu, 8 September 2021.
Ia mengatakan dalam razia yang berlangsung sekitar dua jam tersebut pihaknya menemukan beberapa temuan lain, seperti sendok makan, kipas angin, satu pisau kecil, dan korek api.
"Kami akan rutin melakukan razia di dalam hunian dengan harapan bisa menjaga ketentraman dan ketertiban di dalam lapas. Mengingat Lapas Sidoarjo merupakan bangunan lama yang dibangun pada tahun 1830," katanya.
Baca: Korban Luka Kebakaran Lapas di RSUD Kabupaten Tangerang Bertambah 2 Orang
Ia mengakui Lapas Kelas IIA Sidoarjo ini memiliki masalah yang hampir sama dengan lapas lainnya di Jawa Timur, yaitu kelebihan kapasitas. "Sampai dengan hari ini jumlah warga binaan pemasyarakatan di dalam lapas sebanyak 1.157 orang dari kapasitas sebenarnya sekitar 388 orang," katanya.
Ia mengatakan kebakaran Lapas Kelas I Tangerang yang menewaskan 41 orang menjadi evaluasi tersendiri oleh Lapas Kelas II A Sidoarjo.
"Untuk deteksi dini kami melakukan razia di blok-blok hunian para narapidana (napi) dan ditemukan belasan kabel sambungan listrik yang dinilai berpotensi terjadi kebakaran," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Krismono mengecek instalasi dan alat pemadam kebakaran ringan (APAR) di Lapas Kelas I Madiun dan Lapas Pemuda Madiun.
"Ini bentuk kesiapsiagaan kami kalau terjadi kebakaran di dalam lapas atau rutan," kata Krismono dalam siaran pers di Surabaya.
Menurut Krismono, secara umum instalasi dan APAR di dua lapas relatif baik, instalasi listrik rapi, dan cukup aman.
"Hanya saja, dia mewanti-wanti kepada lapas yang memanfaatkan bangunan lama peninggalan Belanda. Kondisinya harus lebih dipastikan, karena secara umur sudah tua," katanya.
*?Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Sidoarjo: Petugas Lapas Kelas IIA Sidoarjo, Jawa Timur, menemukan puluhan sambungan kabel yang berpotensi menimbulkan kebakaran. Penemuan kabel saat razia di sejumlah blok hunian warga binaan pemasyarakatan, Rabu malam, 8 September 2021.
Kepala Lapas Kelas IIA Sidoarjo Teguh Pamuji saat dikonfirmasi mengatakan sambungan kabel yang berpotensi menimbulkan kebakaran disita petugas dari blok hunian.
"Kami melakukan pemeriksaan mendetail terutama untuk instalasi listrik di dalam blok hunian menyusul adanya peristiwa kebakaran Lapas Kelas I Tanggerang, Banten," kata Pamuji di lokasi, Rabu, 8 September 2021.
Ia mengatakan dalam razia yang berlangsung sekitar dua jam tersebut pihaknya menemukan beberapa temuan lain, seperti sendok makan, kipas angin, satu pisau kecil, dan korek api.
"Kami akan rutin melakukan razia di dalam hunian dengan harapan bisa menjaga ketentraman dan ketertiban di dalam lapas. Mengingat Lapas Sidoarjo merupakan bangunan lama yang dibangun pada tahun 1830," katanya.
Baca: Korban Luka Kebakaran Lapas di RSUD Kabupaten Tangerang Bertambah 2 Orang
Ia mengakui Lapas Kelas IIA Sidoarjo ini memiliki masalah yang hampir sama dengan lapas lainnya di Jawa Timur, yaitu kelebihan kapasitas. "Sampai dengan hari ini jumlah warga binaan pemasyarakatan di dalam lapas sebanyak 1.157 orang dari kapasitas sebenarnya sekitar 388 orang," katanya.
Ia mengatakan kebakaran Lapas Kelas I Tangerang yang menewaskan 41 orang menjadi evaluasi tersendiri oleh Lapas Kelas II A Sidoarjo.
"Untuk deteksi dini kami melakukan razia di blok-blok hunian para narapidana (napi) dan ditemukan belasan kabel sambungan listrik yang dinilai berpotensi terjadi kebakaran," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Krismono mengecek instalasi dan alat pemadam kebakaran ringan (APAR) di Lapas Kelas I Madiun dan Lapas Pemuda Madiun.
"Ini bentuk kesiapsiagaan kami kalau terjadi kebakaran di dalam lapas atau rutan," kata Krismono dalam siaran pers di Surabaya.
Menurut Krismono, secara umum instalasi dan APAR di dua lapas relatif baik, instalasi listrik rapi, dan cukup aman.
"Hanya saja, dia mewanti-wanti kepada lapas yang memanfaatkan bangunan lama peninggalan Belanda. Kondisinya harus lebih dipastikan, karena secara umur sudah tua," katanya.
*?Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WHS)