Lokasi pengungsian di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. (Medcom.id/Daviq Umar)
Lokasi pengungsian di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. (Medcom.id/Daviq Umar)

Bantuan Pangan Kebutuhan Jangka Panjang Pengungsi Erupsi Semeru

Daviq Umar Al Faruq • 09 Desember 2021 12:20
Lumajang: Ratusan rumah warga di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, rusak terdampak erupsi Gunung Semeru pada Sabtu, 4 Desember 2021. Pemulihan rumah warga yang rusak diperkirakan membutuhkan waktu yang cukup lama.
 
Kepala Desa Supiturang, Nurul Yakin, mengatakan, berdasarkan laporan terakhir, sebanyak 75 rumah warga rusak berat dan hancur, sehingga tidak bisa ditempati lagi. Sedangkan, rumah rusak kategori sedang diperkirakan sejumlah 50 rumah.
 
"Ini kan banyak warga yang tidak punya rumah. Mungkin (rehabilitasi) enggak selesai sebulan. Jangka panjangnya bisa sampai 4-5 bulan," katanya, kepada Medcom.id, Kamis 9 Desember 2021.

Atas kondisi tersebut, menurut Nurul, masyarakat terdampak kini sangat menggantungkan bantuan dari pihak lain. Terutama bantuan pangan seperti sembako.
 
Baca juga: Bau Pekat Belerang, Tim Evakuasi Diminta Menjauh dari Aliran Lahar Dingin Semeru
 
Ia mengakui telah menerima bantuan sembako yang berlimpah. Namun dia memperkirakan bantuan tersebut hanya bisa bertahan maksimal satu bulan.
 
"Ini kan jangka panjang dan yang sangat dibutuhkanmakanan. Kalau sekarang masih banyak, yang saya takutkan nanti berjalan 2 bulan, bantuan tidak ada lagi. Masyarakat kan mengeluhnya ke saya. Jadi masalah kekurangan yang terpenting itu sembako," jelasnya.
 
Sementara itu, berdasarkan pantauan Medcom.id, bantuan sembako di Posko Pengungsian SDN Supiturang 04 dilaporkan cukup untuk beberapa hari ke depan. Namun, masih ada beberapa kebutuhan yang dilaporkan kurang.
 
"Alhamdulillah untuk 10 hari ke depan, insyallah sudah terpenuhi. Tinggal celana dalam wanita dan laki-laki. Sama minyak kayu putih dan tisu yang jarang. Untuk yang lain insyaallah aman," imbuh koordinator pengungsian, Muhammad Thoha Mansyur.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan