Batu: Bencana tanah longsor terjadi di empat titik di Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu, 9 Maret 2024. Peristiwa ini terjadi setelah hujan deras terjadi di wilayah tersebut sejak siang hingga sore hari.
Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, mengatakan, titik longsor pertama berada di Jalan Raya Sumberbrantas Cangar, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Longsor di lokasi ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.
"Tanah jenuh sehingga menjadi longsor dan menutup sebagian jalan raya, dengan dimensi panjang 20 meter, lebar 3 meter, dan tinggi 8 meter," katanya.
Agung mengaku, material longsor di lokasi ini dilaporkan menutup saluran drainase dan sebagian bahu jalan. Akibatnya, material longsor sempat menganggu pengguna jalan yang melintas.
"Upaya yang dilakukan pembersihan material longsor, pemotongan pohon dan buka tutup jalan," bebernya.
Titik longsor kedua berada di Jalan Bupati Suntoro RT05/RW04, Dusun Gangsiran Ledok, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Peristiwa longsor di lokasi ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.
"Plengsengan teknis ambrol dan menutup sebagian akses jalan warga dengan dimensi panjang 12 meter dan tinggi 5 meter," ujarnya.
Material longsor di lokasi ini menutup sebagian akses jalan raya dan sempat menganggu aktivitas warga. Petugas gabungan telah melakukan pembersihan material longsor tersebut.
Titik longsor ketiga berada di RT06/RW01 Dusun Cangar, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Peristiwa longsor ini terjadi sekitar pukul 18.00 WIB.
"Kondisi tanah yang jenuh mengakibatkan plengsengan non teknis longsor dengan dimensi tinggi 2 meter dan panjang 30 meter," jelasnya.
Peristiwa plengsengan nonteknis ambrol ini menyebabkan saluran irigasi persawahan yang mengaliri Dusun Banaran tertutup. Petugas masih berupaya untuk membersihkan material longsor.
Titik longsor terakhir ada di Dusun Jurang Kuali, Desa Sumberbrantas Nomor 171 RT03/RW06 Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Peristiwa ini dilaporkan terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.
"Kondisi tanah yang jenuh mengakibatkan plengsengan non teknis ambrol dengan dimensi tinggi 9 meter, panjang 15 meter, lebar 2 meter. Menimpa dinding dapur jebol," katanya.
Batu: Bencana tanah longsor terjadi di empat titik di Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu, 9 Maret 2024. Peristiwa ini terjadi setelah
hujan deras terjadi di wilayah tersebut sejak siang hingga sore hari.
Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, mengatakan, titik longsor pertama berada di Jalan Raya Sumberbrantas Cangar, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Longsor di lokasi ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.
"Tanah jenuh sehingga menjadi longsor dan menutup sebagian jalan raya, dengan dimensi panjang 20 meter, lebar 3 meter, dan tinggi 8 meter," katanya.
Agung mengaku, material longsor di lokasi ini dilaporkan menutup saluran drainase dan sebagian bahu jalan. Akibatnya, material longsor sempat menganggu pengguna jalan yang melintas.
"Upaya yang dilakukan pembersihan material longsor, pemotongan pohon dan buka tutup jalan," bebernya.
Titik longsor kedua berada di Jalan Bupati Suntoro RT05/RW04, Dusun Gangsiran Ledok, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Peristiwa longsor di lokasi ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.
"Plengsengan teknis ambrol dan menutup sebagian akses jalan warga dengan dimensi panjang 12 meter dan tinggi 5 meter," ujarnya.
Material longsor di lokasi ini menutup sebagian akses jalan raya dan sempat menganggu aktivitas warga. Petugas gabungan telah melakukan pembersihan material longsor tersebut.
Titik longsor ketiga berada di RT06/RW01 Dusun Cangar, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Peristiwa longsor ini terjadi sekitar pukul 18.00 WIB.
"Kondisi tanah yang jenuh mengakibatkan plengsengan non teknis longsor dengan dimensi tinggi 2 meter dan panjang 30 meter," jelasnya.
Peristiwa plengsengan
nonteknis ambrol ini menyebabkan saluran irigasi persawahan yang mengaliri Dusun Banaran tertutup. Petugas masih berupaya untuk membersihkan material longsor.
Titik longsor terakhir ada di Dusun Jurang Kuali, Desa Sumberbrantas Nomor 171 RT03/RW06 Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Peristiwa ini dilaporkan terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.
"Kondisi tanah yang jenuh mengakibatkan plengsengan non teknis ambrol dengan dimensi tinggi 9 meter, panjang 15 meter, lebar 2 meter. Menimpa dinding dapur jebol," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)