Palembang: Sudah 65 hari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan dan Desa Menang Raya di Kecamatan Pedamaran Timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan (Sumsel), belum padam.
Hingga hari ini, Kamis, 9 November 2023, kedua wilayah tersebut masih belum turun hujan.
“Tim Manggala Agni masih berjuang untuk melakukan pemadaman di Desa Jungkal dan Desa Menang Raya dengan kendala sumber air yang cukup jauh dan sulit didapat,” kata Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Wilayah Sumsel, Ferdian Krisnanto, Kamis, 9 November 2023.
Ferdian mengatakan saat ini kondisi cuaca di kedua wilayah tersebut masih sangat panas.
Menurutnya, jika turun hujan di wilayah tersebut, akan membantu dalam upaya memadamkan karhutla.
“Untuk personel yang ada saat ini di Desa Jungkal ada 60 orang Manggala Agni sementara di Menang Raya ada 60 orang ditambah 53 personel Polda Sumsel dan yang dilengkapi alat berat,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, M Iqbal Alisyahbana, mengungkapkan telah berkoodinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk meminta perpanjangan Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) di Sumsel. TMC di Sumsel akan berakhir pada 10 November 2023.
“Memang di sejumlah lokasi di OKI ada beberapa daerah rawan karhutla yang belum tersentuh hujan. Kami berharap hujan buatan ini juga bisa menyentuh daerah yang terbakar,” terang dia.
Palembang: Sudah 65 hari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan dan Desa Menang Raya di Kecamatan Pedamaran Timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan (Sumsel),
belum padam.
Hingga hari ini, Kamis, 9 November 2023, kedua wilayah tersebut masih belum turun hujan.
“Tim Manggala Agni masih berjuang untuk melakukan pemadaman di Desa Jungkal dan Desa Menang Raya dengan kendala sumber air yang cukup jauh dan sulit didapat,” kata Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Wilayah Sumsel, Ferdian Krisnanto, Kamis, 9 November 2023.
Ferdian mengatakan saat ini kondisi cuaca di kedua wilayah tersebut masih sangat panas.
Menurutnya, jika turun hujan di wilayah tersebut, akan membantu dalam upaya memadamkan karhutla.
“Untuk personel yang ada saat ini di Desa Jungkal ada 60 orang Manggala Agni sementara di Menang Raya ada 60 orang ditambah 53 personel Polda Sumsel dan yang dilengkapi alat berat,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, M Iqbal Alisyahbana, mengungkapkan telah berkoodinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk meminta
perpanjangan Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) di Sumsel. TMC di Sumsel akan berakhir pada 10 November 2023.
“Memang di sejumlah lokasi di OKI ada beberapa daerah rawan karhutla yang belum tersentuh hujan. Kami berharap hujan buatan ini juga bisa menyentuh daerah yang terbakar,” terang dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)