Ilustrasi: Antara/Regina Safri
Ilustrasi: Antara/Regina Safri

Terjerat Seling, Gajah di Aceh Timur Mati

Ferdian Ananda • 21 April 2015 17:56
medcom.id, Banda Aceh: Seekor gajah jantan Sumatra (Elephas Maximum Sumatranus) mati di Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur. Saat ditemukan, kondisi gajah ini kritis karena terkena jerat babi di kakinya.
 
Kepala Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Aceh, Genman Suhefti Hasibuan, mengatakan kaki gajah itu terluka parah terkena jerat seling seukuran jari kelingking orang dewasa.
 
"Kaki kanannya terluka parah. Gajah terkena jerat tapi belum dipastikan, apakah sengaja dipasang untuk menjerat gajah atau bukan," ujar dia, kepada Media Indonesia, Selasa (21/4/2015).

Genman menambahkan jajarannya dan warga sudah melakukan segala upaya untuk menyelamatkan gajah itu.
 
"Secara medis, kuman akibat infeksi sudah menyebar ke seluruh tubuh melalui sel darah, sehingga membuat kondisi tubuh gajah tidak mampu bergerak dan mencari makan di alam," jelas dia.
 
Sebelumnya, pihak BKSDA berencana mengevakuasi gajah tersebut ke Pusat Pelatihan Gajah Saree di Aceh Besar agar mendapat perawatan intensif. Namun, hingga Senin (20/4/2015) sore, kondisi gajah memburuk hingga sekitar
pukul 17.30 WIB, gajah dilaporkan mati.
 
"Kami mau bawa gajah ke Saree agar mudah di rawat, istilahnya itu rawat inap. Karena selain luka di kaki, beberapa bagian tubuhnya juga ada luka bakar. Saya tidak tahu ini sengaja dibakar atau bagaimana. Tapi kemarin,
gajah tidak merespon lagi tindakan medis yang dilakukan. Tubuhnya lemah dan sorenya gajah itu mati," kata dia.
 
Berdasarkan data BKSDA Aceh, dua ekor gajah ditemukan mati dalam bulan ini. Sebelumnya, seekor gajah Sumatra juga ditemukan mati membusuk dengan kondisi tidak berkepala di kawasan Desa Karang Hampa, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat.
 
Menurut Genman, dari sekian banyak kasus matinya gajah di Aceh, mayoritas mati bersamaan dengan gadingnya yang hilang. Penyebab kematiannya bermacam, ada yang karena racun, dibunuh dan kena jerat seling. Namun, hanya ada dua kasus yang pelakunya telah divonis dengan hukuman percobaan.
 
"Kasus Papa Genk di Sampoinet Aceh Jaya 2013 dan pembunuhan gajah di Kaway XVI Aceh Barat 2014 telah menjalani proses hukum. Masih banyak kasus pembunuhan gajah yang belum terungkap di Aceh karena BKSDA Aceh dan kepolisian kesulitan menemukan pelaku. Lokasi kejadian yang jauh dari permukiman, juga sulitnya ditemukan bukti dan saksi mata," kata Genman.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan