medcom.id, Surabaya: Ribuan dus makanan mengalir ke Posko Crisis Center AirAsia QZ8501 Markas Polda Jawa Timur, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, setiap hari. Dus-dus berwarna putih dan dus-dus berwarna hijau-hitam itu merupakan konsumsi bagi orang-orang yang bertugas di Crisis Center.
Manusia yang wira-wiri di Mapolda tidak cuma polisi. Sejak 31 Desember 2014, Mapolda menjadi rumah kedua bagi karyawan AirAsia, anggota Satpol PP, relawan Palang Merah Indonesia, relawan spiritual, psikiater, hingga wartawan.
Paket makanan dipesan langsung AirAsia dari perusahaan katering Sonokembang, Jalan Embong Sonokembang, Surabaya. Tiap pukul 10.00 WIB, 3.000 dus makanan dibawa menggunakan truk boks. Sorenya, sekitar 500 dus makanan yang datang ke dapur umum persis di belakang Posko Mortem dan Posko Wartawan.
Menurut Suparwoto, karyawan yang bertugas sebagai pengecap rasa makanan di Sonokembang, ribuan dus itu dikirim ke dua tempat. Sebagian besar dikirim ke Crisis Center Polda Jatim, sisanya dikirim ke Bandara Juanda, Sidoarjo.
"Satu dus putih harganya Rp25 rb," kata dia di dapur umum Crisis Center Mapolda Jatim, Kamis (9/1/2014) sore.
Suparwoto termasuk orang lama. Dia bekerja sebagai koki dan pengecap rasa di Sonokembang sejak 18 tahun lalu.
"Kalau anak itu sudah remaja, masuk kuliah," candanya.
"Makanya saya kena kolesterol, setiap hari mencicipi 50 kuali (makanan)," kata Suparwoto sambil menunjukkan sendok kecil sebagai alat andalannya icip-icip segala makanan yang dimasak di Sonokembang.
Harga makanan dus itu berbeda dengan harga makanan untuk keluarga penumpang. Tak cuma harga, menu makanan pun sedikit berbeda.
Untuk keluarga penumpang, AirAsia memberlakukan prasmanan, porsi makanan bisa diambil sendiri dari tempatnya. Menu yang disajikan antara lain nasi, lauk berprotein, sayuran, buah-buahan, dan sup. Sementara makanan dalam dus minus sup.
Harga untuk per porsi makanan bagi keluarga penumpang senilai Rp49 ribu. Harga itu belum termasuk sarapan pagi dan hidangan coffebreak siang hari.
"Breakfast dan coffeebreak sekitar Rp8.000 per porsi," ucap Edi, karyawan lain Sonokembang.
Menurut keduanya, jumlah makanan yang disalurkan ke Crisis Center sejak pekan lalu itu belum seberapa. Sonokembang sering mendistribusikan makanan dalam satu acara hingga puluhan ribu dus. Bahkan, Sonokembang sering menjadi langganan acara kampanye dua petarung Pemilihan Presiden 2014.
"Waktu Pemilu, (tim kampanye) Jokowi dan (tim) Prabowo sering order makanan dari kita," kata Suparwoto bangga.
medcom.id, Surabaya: Ribuan dus makanan mengalir ke Posko Crisis Center AirAsia QZ8501 Markas Polda Jawa Timur, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, setiap hari. Dus-dus berwarna putih dan dus-dus berwarna hijau-hitam itu merupakan konsumsi bagi orang-orang yang bertugas di Crisis Center.
Manusia yang wira-wiri di Mapolda tidak cuma polisi. Sejak 31 Desember 2014, Mapolda menjadi rumah kedua bagi karyawan AirAsia, anggota Satpol PP, relawan Palang Merah Indonesia, relawan spiritual, psikiater, hingga wartawan.
Paket makanan dipesan langsung AirAsia dari perusahaan katering Sonokembang, Jalan Embong Sonokembang, Surabaya. Tiap pukul 10.00 WIB, 3.000 dus makanan dibawa menggunakan truk boks. Sorenya, sekitar 500 dus makanan yang datang ke dapur umum persis di belakang Posko Mortem dan Posko Wartawan.
Menurut Suparwoto, karyawan yang bertugas sebagai pengecap rasa makanan di Sonokembang, ribuan dus itu dikirim ke dua tempat. Sebagian besar dikirim ke Crisis Center Polda Jatim, sisanya dikirim ke Bandara Juanda, Sidoarjo.
"Satu dus putih harganya Rp25 rb," kata dia di dapur umum Crisis Center Mapolda Jatim, Kamis (9/1/2014) sore.
Suparwoto termasuk orang lama. Dia bekerja sebagai koki dan pengecap rasa di Sonokembang sejak 18 tahun lalu.
"Kalau anak itu sudah remaja, masuk kuliah," candanya.
"Makanya saya kena kolesterol, setiap hari mencicipi 50 kuali (makanan)," kata Suparwoto sambil menunjukkan sendok kecil sebagai alat andalannya icip-icip segala makanan yang dimasak di Sonokembang.
Harga makanan dus itu berbeda dengan harga makanan untuk keluarga penumpang. Tak cuma harga, menu makanan pun sedikit berbeda.
Untuk keluarga penumpang, AirAsia memberlakukan prasmanan, porsi makanan bisa diambil sendiri dari tempatnya. Menu yang disajikan antara lain nasi, lauk berprotein, sayuran, buah-buahan, dan sup. Sementara makanan dalam dus minus sup.
Harga untuk per porsi makanan bagi keluarga penumpang senilai Rp49 ribu. Harga itu belum termasuk sarapan pagi dan hidangan coffebreak siang hari.
"Breakfast dan coffeebreak sekitar Rp8.000 per porsi," ucap Edi, karyawan lain Sonokembang.
Menurut keduanya, jumlah makanan yang disalurkan ke Crisis Center sejak pekan lalu itu belum seberapa. Sonokembang sering mendistribusikan makanan dalam satu acara hingga puluhan ribu dus. Bahkan, Sonokembang sering menjadi langganan acara kampanye dua petarung Pemilihan Presiden 2014.
"Waktu Pemilu, (tim kampanye) Jokowi dan (tim) Prabowo sering order makanan dari kita," kata Suparwoto bangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)