Bandung: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mewajibkan masyarakat yang tinggal di sekitar Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD), Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, melakukan rapid test.
"Pengetesan lingkungan sekitar itu wajib hukumnya. Bukan pilihan. Jadi jangan menolak," kata Emil, sapaan akrabnya, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat, 10 Juli 2020.
Emil meminta Pemerintah Kota Bandung untuk secepatnya melakukan pemeriksaan dan pelacakan. Tes masif covid-19 tak bisa ditunda.
"Saya sudah sampaikan kepada Pak Wali (Kota Bandung Oded M DaniaL) untuk secepatnya lakukan tracing kepada warga sekitar (Secapa AD)," kata dia.
Baca juga: Klaster Secapa AD tak Ubah Status Zona Biru Kota Bandung
Dia juga memastikan telah berkoordinasi dengan TNI AD dan seluruh pendidikan militer di Jawa Barat untuk turut melakukan tes masif.
"Saya sudah lapor ke Panglima TNI dan sudah disepakati bahwa puluhan sekolah-sekolah vertikal itu akan dites massal untuk memastikan hal-hal seperti ini tidak terulang lagi," jelasnya.
Ia menambahkan Pemprov Jabar tidak bisa mengintervensi penanganan klaster covid-19 di Secapa AD. Pasalnya, penanganan langsung dilakukan oleh TNI AD.
"Jawa Barat ini penuh dengan institusi pemerintah yang tidak dikelola oleh kota atau oleh provinsi, tapi dari pusat. Murid-muridnya juga datang dari seluruh Indonesia," imbuh dia.
Bandung: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mewajibkan masyarakat yang tinggal di sekitar Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD), Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, melakukan rapid test.
"Pengetesan lingkungan sekitar itu wajib hukumnya. Bukan pilihan. Jadi jangan menolak," kata Emil, sapaan akrabnya, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat, 10 Juli 2020.
Emil meminta Pemerintah Kota Bandung untuk secepatnya melakukan pemeriksaan dan pelacakan. Tes masif covid-19 tak bisa ditunda.
"Saya sudah sampaikan kepada Pak Wali (Kota Bandung Oded M DaniaL) untuk secepatnya lakukan tracing kepada warga sekitar (Secapa AD)," kata dia.
Baca juga:
Klaster Secapa AD tak Ubah Status Zona Biru Kota Bandung
Dia juga memastikan telah berkoordinasi dengan TNI AD dan seluruh pendidikan militer di Jawa Barat untuk turut melakukan tes masif.
"Saya sudah lapor ke Panglima TNI dan sudah disepakati bahwa puluhan sekolah-sekolah vertikal itu akan dites massal untuk memastikan hal-hal seperti ini tidak terulang lagi," jelasnya.
Ia menambahkan Pemprov Jabar tidak bisa mengintervensi penanganan klaster covid-19 di Secapa AD. Pasalnya, penanganan langsung dilakukan oleh TNI AD.
"Jawa Barat ini penuh dengan institusi pemerintah yang tidak dikelola oleh kota atau oleh provinsi, tapi dari pusat. Murid-muridnya juga datang dari seluruh Indonesia," imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
