Palembang: Sebanyak 43 tenaga medis di Sumatra Selatan yang melakukan penanganan pasien positif covid-19 diisolasi di Wisma Atlet, komplek Jakabaring Sport City (JSC), Kota Palembang. Seluruh tenaga medis itu berstatus sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP).
"Sejak Sabtu 18 April 2020 hingga saat ini ada 43 tenaga medis yang diisolasi mandiri di Wisma Atlet. Kondisi mereka semuanya baik," kata Pelaksana Harian Wisma Atlet Palembang, Aufa Syahrizal, Minggu, 19 April 2020.
Baca: 40 Ribu Desa Sudah Bentuk Relawan Covid-19
Aufa mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah ruangan di tiga gedung untuk para ODP. Dimana totalnya mencapai 300 lebih ruangan.
Sementara Wakil Gubernur Sumsel yang juga Ketua Umum ODP Center Wisma Atlet, Mawardi Yahya, mengatakan para tenaga medis merupakan garis terdepan dalam penanganan virus korona.
Maka dari itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel memfasilitasi ruang karantina bagi tenaga medis yang terdampak virus korona. "Sudah sepantasnya kita memperhatikan tenaga medis ini karena mereka memang berada di garda terdepan," kata Mawardi.
Selama diisolasi di Wisma Atlet, lanjut Mawardi, para tenaga medis akan dipantau oleh tim medis yang sudah ditunjuk. Kemudian, mereka juga akan difasilitasi seperti makan/minum, kesehatan, dan lainnya.
"Semua ini kami lakukan dalam rangka pemerintah membuktikan komitmen dan peduli kepada semua baik tim medis yang merupakan garda terdepan untuk masyarakat," pungkas Mawardi.
Palembang: Sebanyak 43 tenaga medis di Sumatra Selatan yang melakukan penanganan pasien positif covid-19 diisolasi di Wisma Atlet, komplek Jakabaring Sport City (JSC), Kota Palembang. Seluruh tenaga medis itu berstatus sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP).
"Sejak Sabtu 18 April 2020 hingga saat ini ada 43 tenaga medis yang diisolasi mandiri di Wisma Atlet. Kondisi mereka semuanya baik," kata Pelaksana Harian Wisma Atlet Palembang, Aufa Syahrizal, Minggu, 19 April 2020.
Baca:
40 Ribu Desa Sudah Bentuk Relawan Covid-19
Aufa mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah ruangan di tiga gedung untuk para ODP. Dimana totalnya mencapai 300 lebih ruangan.
Sementara Wakil Gubernur Sumsel yang juga Ketua Umum ODP Center Wisma Atlet, Mawardi Yahya, mengatakan para tenaga medis merupakan garis terdepan dalam penanganan virus korona.
Maka dari itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel memfasilitasi ruang karantina bagi tenaga medis yang terdampak virus korona. "Sudah sepantasnya kita memperhatikan tenaga medis ini karena mereka memang berada di garda terdepan," kata Mawardi.
Selama diisolasi di Wisma Atlet, lanjut Mawardi, para tenaga medis akan dipantau oleh tim medis yang sudah ditunjuk. Kemudian, mereka juga akan difasilitasi seperti makan/minum, kesehatan, dan lainnya.
"Semua ini kami lakukan dalam rangka pemerintah membuktikan komitmen dan peduli kepada semua baik tim medis yang merupakan garda terdepan untuk masyarakat," pungkas Mawardi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)