Surabaya: Sebanyak 82 ribu jemaah asal Jawa Timur batal menunaikan ibadah umrah pada Februari 2020 ini. Meski begitu, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jatim memastikan jemaah tetap akan berangkat ke Tanah Suci di lain hari.
"Jadi, para jemaah umrah asal Jatim tetap akan berangkat. Tapi waktunya bukan bulan ini, tapi direschadule di bulan lain, sambil menunggu kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Jatim, Jamal, dikonfirmasi, Jumat, 28 Februari 2020.
Sesuai jadwal, puluhan ribu jemaah umrah dari 96 travel itu sedianya berangkat umrah pada 24 Februari. Namun keberangkatan mereka tertunda, setelah Pemerintah Saudi Arabia mengeluarkan kebijakan menunda jemaah umrah ke Tanah Suci.
"Kami imbau para jemaah tetap tenang, jangan panik. Yang jelas mereka tetap bisa berangkat menunaikan ibadah umrah. Kapan?, tentu menunggu kebijakan dari Arab Saudi, karena ini diluar kewenangan kami," ujarnya.
Menurut Jamal, pihaknya telah bertemu dengan para travel, membahas perihal tersebut. Hasilnya, para travel mengerti dan memahami munculnya kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi.
"Pihak travel bisa memahami, dan menerima kebijakan tersebut," ujarnya.
Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan keputusan menghentikan sementara proses ibadah umrah dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Langkah ini sebagai bentuk antisipasi merebaknya Covid-19. Keputusan berlaku sampai batas yang belum ditentukan.
Surabaya: Sebanyak 82 ribu jemaah asal Jawa Timur batal menunaikan ibadah umrah pada Februari 2020 ini. Meski begitu, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jatim memastikan jemaah tetap akan berangkat ke Tanah Suci di lain hari.
"Jadi, para jemaah umrah asal Jatim tetap akan berangkat. Tapi waktunya bukan bulan ini, tapi direschadule di bulan lain, sambil menunggu kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Jatim, Jamal, dikonfirmasi, Jumat, 28 Februari 2020.
Sesuai jadwal, puluhan ribu jemaah umrah dari 96 travel itu sedianya berangkat umrah pada 24 Februari. Namun keberangkatan mereka tertunda, setelah Pemerintah Saudi Arabia mengeluarkan kebijakan menunda jemaah umrah ke Tanah Suci.
"Kami imbau para jemaah tetap tenang, jangan panik. Yang jelas mereka tetap bisa berangkat menunaikan ibadah umrah. Kapan?, tentu menunggu kebijakan dari Arab Saudi, karena ini diluar kewenangan kami," ujarnya.
Menurut Jamal, pihaknya telah bertemu dengan para travel, membahas perihal tersebut. Hasilnya, para travel mengerti dan memahami munculnya kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi.
"Pihak travel bisa memahami, dan menerima kebijakan tersebut," ujarnya.
Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan keputusan menghentikan sementara proses ibadah umrah dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Langkah ini sebagai bentuk antisipasi merebaknya Covid-19. Keputusan berlaku sampai batas yang belum ditentukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)