medcom.id, Palembang: Gerhana matahari total, pada 9 Maret 2016 nanti dapat disaksikan di 11 provinsi di Indonesia. Tak hanya menjadi daya tarik wisatawan lokal, wisatawan mancanegara juga ingin menyaksikan peristiwa matahari, bulan, dan bumi yang terletak pada satu garis lurus itu.
Gerhana itu bisa disaksikan dari Provinsi Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara. Tak mau menyia-nyiakan peristiwa langka ini, Pemerintah Sumatera Selatan menyiapkan rangkaian kegiatan pada saat Gerhana Matahari Total untuk menarik wisatawan.
"Saya lihat, agendanya banyak dan bagus-bagus. Bagi yang ingin menyaksikan GMT yang 350 tahun sekali ini, silakan ke Palembang," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (14/2/2016).
Sejumlah kegiatan sudah disiapkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan. Di antaranya sarapan pagi di Jembatan Ampera dengan menampilkan Naga. Mereka juga akan memanggil sejumlah selibriti blogger untuk mengajak follower berkunjung ke Bumi Sriwijaya itu.
"Silakan datang dan eksplorasi Palembang," kata Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin.
Patung Naga Raksasa itu akan digarap pelajar SMK Negeri 7 Palembang. Naga Raksasa akan ditampilkan mulai 8 Maret mendatang di kawasan BKB dan Jembatan Ampera.
"Pembuatannya cukup rumit. Ini melibatkan para guru dan tujuh siswa dari jurusan Griya Kayu," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan Irene Camalyn Sinaga, Jumat (12/2/2016).
Irene menggambarkan bahwa naga raksasa itu terbuat dari gabus berwarna putih. Semua rangkanya menggunakan besi. "Panjang patung naganya 18 meter, namun jika sudah meliuk maka ukurannya menjadi 10 meter dengan ketinggian mencapai 4 meter. Dan ada sekitar 20-an lampu lampion di dalam naga yang memancarkan cahaya," ujarnya.
Sementara untuk mempublikasikan kegiatan itu, Disbudpar menggandeng 12 selebriti blogger. Dua di antaranya berasal dari Singapura dan Malaysia. Sisanya dari Jakarta, Bandung, Bali dan Yogyakarta. Tugas mereka, mengelilingi sejumlah tempat wisata dan pusat kuliner di wilayah Palembang.
Menggandeng blogger atau penulis blog untuk mensosialisasikan kegiatan ini dinilai langkah yang efektif. Selebriti blogger dinilai cenderung memiliki segmentasi pembaca yang lebih pasti.
"Blogger Singapura dan Malaysia terkesima dengan keeksotisan wisata peninggalan zaman Sriwijaya maupun peradaban China di Sumsel. Testimoni mereka di blog masing-masing akan sangat membantu promosi GMT di Sumatera Selatan," pungkasnya.
medcom.id, Palembang: Gerhana matahari total, pada 9 Maret 2016 nanti dapat disaksikan di 11 provinsi di Indonesia. Tak hanya menjadi daya tarik wisatawan lokal, wisatawan mancanegara juga ingin menyaksikan peristiwa matahari, bulan, dan bumi yang terletak pada satu garis lurus itu.
Gerhana itu bisa disaksikan dari Provinsi Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara. Tak mau menyia-nyiakan peristiwa langka ini, Pemerintah Sumatera Selatan menyiapkan rangkaian kegiatan pada saat Gerhana Matahari Total untuk menarik wisatawan.
"Saya lihat, agendanya banyak dan bagus-bagus. Bagi yang ingin menyaksikan GMT yang 350 tahun sekali ini, silakan ke Palembang," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (14/2/2016).
Sejumlah kegiatan sudah disiapkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan. Di antaranya sarapan pagi di Jembatan Ampera dengan menampilkan Naga. Mereka juga akan memanggil sejumlah selibriti blogger untuk mengajak follower berkunjung ke Bumi Sriwijaya itu.
"Silakan datang dan eksplorasi Palembang," kata Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin.
Patung Naga Raksasa itu akan digarap pelajar SMK Negeri 7 Palembang. Naga Raksasa akan ditampilkan mulai 8 Maret mendatang di kawasan BKB dan Jembatan Ampera.
"Pembuatannya cukup rumit. Ini melibatkan para guru dan tujuh siswa dari jurusan Griya Kayu," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan Irene Camalyn Sinaga, Jumat (12/2/2016).
Irene menggambarkan bahwa naga raksasa itu terbuat dari gabus berwarna putih. Semua rangkanya menggunakan besi. "Panjang patung naganya 18 meter, namun jika sudah meliuk maka ukurannya menjadi 10 meter dengan ketinggian mencapai 4 meter. Dan ada sekitar 20-an lampu lampion di dalam naga yang memancarkan cahaya," ujarnya.
Sementara untuk mempublikasikan kegiatan itu, Disbudpar menggandeng 12 selebriti blogger. Dua di antaranya berasal dari Singapura dan Malaysia. Sisanya dari Jakarta, Bandung, Bali dan Yogyakarta. Tugas mereka, mengelilingi sejumlah tempat wisata dan pusat kuliner di wilayah Palembang.
Menggandeng blogger atau penulis blog untuk mensosialisasikan kegiatan ini dinilai langkah yang efektif. Selebriti blogger dinilai cenderung memiliki segmentasi pembaca yang lebih pasti.
"Blogger Singapura dan Malaysia terkesima dengan keeksotisan wisata peninggalan zaman Sriwijaya maupun peradaban China di Sumsel. Testimoni mereka di blog masing-masing akan sangat membantu promosi GMT di Sumatera Selatan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TTD)