medcom.id, Ogan Ilir: Kebakaran lahan gambut yang terjadi Kecamatan Inderalaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, menyebabkan satu rumah warga terbakar.
Kebakaran hutan di sepanjang kawasan Jalan Lintas Sumatera Inderalaya menuju Kota Palembang itu membakar puluhan hektare lahan gambut.
Sejak musim kemarau panjang sebulan terakhir, lahan gambut yang membentang di area tersebut menjadi mudah terbakar. Tak heran jika kebakaran kembali terjadi. Kali ini menghanguskan satu rumah kosong.
Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Badan Benanggulangan Bencana Daerah tak mampu memadamkan kobaran api selama satu pekan terakhir. Petugas mengaku kesulitan karena minimnya alat pemadam kebakaran.
Jalan Lintas Sumatera merupakan jalur inti masuknya kendaraan dari Sumatera ke pulau Jawa. Beberapa hari ke depan dipastikan akan menjadi jalur untuk pemudik yang akan merayakan Lebaran.
Kepala BPBD Ogan Ilir Ahmad Syakorwi mengatakan saat ini tak dimungkinkan untuk membangun posko penjagaan di sana. "Kami khawatir di jalur ini terjadi kecelakaan akibat tebalnya asap akibat kebakaran," katanya.
medcom.id, Ogan Ilir: Kebakaran lahan gambut yang terjadi Kecamatan Inderalaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, menyebabkan satu rumah warga terbakar.
Kebakaran hutan di sepanjang kawasan Jalan Lintas Sumatera Inderalaya menuju Kota Palembang itu membakar puluhan hektare lahan gambut.
Sejak musim kemarau panjang sebulan terakhir, lahan gambut yang membentang di area tersebut menjadi mudah terbakar. Tak heran jika kebakaran kembali terjadi. Kali ini menghanguskan satu rumah kosong.
Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Badan Benanggulangan Bencana Daerah tak mampu memadamkan kobaran api selama satu pekan terakhir. Petugas mengaku kesulitan karena minimnya alat pemadam kebakaran.
Jalan Lintas Sumatera merupakan jalur inti masuknya kendaraan dari Sumatera ke pulau Jawa. Beberapa hari ke depan dipastikan akan menjadi jalur untuk pemudik yang akan merayakan Lebaran.
Kepala BPBD Ogan Ilir Ahmad Syakorwi mengatakan saat ini tak dimungkinkan untuk membangun posko penjagaan di sana. "Kami khawatir di jalur ini terjadi kecelakaan akibat tebalnya asap akibat kebakaran," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)