medcom.id, Jakarta: Yayasan Toba Blue Green mendukung upaya pemerintah Indonesia untuk menjadikan Danau Toba sebagai destinasi wisata internasional. Pengembangan karakter masyarakat sekitar Danau Toba menjadi fokus utama Yayasan Toba Blue Green.
"Bukan hanya ekonominya tapi terutama karakter gimana supaya mulai dari anak kecil secara gradual nanti sampai besar menciptakan keramahan yang kita harapkan gimana menjemput atau menarik wisatawan lokal atau mancanegara," kata Ketua Yayasan Toba Blue Green Posman Butar Butar di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Minggu 2 April 2017.
Posman menilai, tanpa adanya pengembangan karakter warga sekitar, pembangunan infrastruktur akan terasa sia-sia. Sebab, wisatawan perlu merasa nyaman saat liburan di Danau Toba.
Senada dengan Posman, Sekjen Yayasan Toba Blue Green Rajamuda Sidabutar mengatakan, pembangunan karakter secara otomatis meningkatkan standar pariwisata Danau Toba.
"Jadi kita pusatkan perhatian kita untuk membangun masyarakat sesuai standar internasional," ujar Rajamuda.
Untuk mewujudkan kesiapan masyarakat sekitar, kata Rajamuda, Yayasan Toba Blue Green membutuhkan peran serta dari pengurus Gereja. Alasannya, banyak warga sekitar Danau Toba menganut agama Kristen.
"Kalau terkait mental bisa saja gereja. Bisa minta mereka ikut serta membangun masyarakat di setiap gereja untuk menyiapkan mental warga setempat misalnya sopan santun, aktif melayani," jelasnya.
Yayasan Toba Blue Gree mendeklarasikan dukunggannya untuk pengembangan kawasan wisata Danau Toba. Acara deklarasi itu mengajak serta Miss Universe 2016 Iris Mittenaere untuk turut serta mendukung pengembangan destinasi wisata dari Sumatera Utara itu.
medcom.id, Jakarta: Yayasan Toba Blue Green mendukung upaya pemerintah Indonesia untuk menjadikan Danau Toba sebagai destinasi wisata internasional. Pengembangan karakter masyarakat sekitar Danau Toba menjadi fokus utama Yayasan Toba Blue Green.
"Bukan hanya ekonominya tapi terutama karakter gimana supaya mulai dari anak kecil secara gradual nanti sampai besar menciptakan keramahan yang kita harapkan gimana menjemput atau menarik wisatawan lokal atau mancanegara," kata Ketua Yayasan Toba Blue Green Posman Butar Butar di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Minggu 2 April 2017.
Posman menilai, tanpa adanya pengembangan karakter warga sekitar, pembangunan infrastruktur akan terasa sia-sia. Sebab, wisatawan perlu merasa nyaman saat liburan di Danau Toba.
Senada dengan Posman, Sekjen Yayasan Toba Blue Green Rajamuda Sidabutar mengatakan, pembangunan karakter secara otomatis meningkatkan standar pariwisata Danau Toba.
"Jadi kita pusatkan perhatian kita untuk membangun masyarakat sesuai standar internasional," ujar Rajamuda.
Untuk mewujudkan kesiapan masyarakat sekitar, kata Rajamuda, Yayasan Toba Blue Green membutuhkan peran serta dari pengurus Gereja. Alasannya, banyak warga sekitar Danau Toba menganut agama Kristen.
"Kalau terkait mental bisa saja gereja. Bisa minta mereka ikut serta membangun masyarakat di setiap gereja untuk menyiapkan mental warga setempat misalnya sopan santun, aktif melayani," jelasnya.
Yayasan Toba Blue Gree mendeklarasikan dukunggannya untuk pengembangan kawasan wisata Danau Toba. Acara deklarasi itu mengajak serta Miss Universe 2016 Iris Mittenaere untuk turut serta mendukung pengembangan destinasi wisata dari Sumatera Utara itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)