Suasana jalan Tol layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/12/2019). ANTARA FOTO/Risky Andrianto
Suasana jalan Tol layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/12/2019). ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Jalan Tol Layang Japek Diharap Mengurangi Macet 30 Persen

Antonio • 11 Desember 2019 10:32
Bekasi: Pengoperasian jalan tol layang diharap mengurangi kemacetan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) hingga 30 persen. Direktur Utama PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC), Djoko Dwijono, mengatakan jalan layang tersebut bisa mengurangi beban jalan di bawahnya yang dipenuhi kendaraan.
 
"Kendaraan golongan I pribadi diharapkan dapat beralih ke atas sehingga mengurangi kepada di bawah," kata Djoko dalam keterangan tertulis, Rabu, 11 Desember 2019.
 
Djoko menyatakan jalan tol layang tersebut dilengkapi dengan delapan akses jalur darurat yang terhubung dengan setiap simpang susun (interchange) di jalur eksisting. 

Jalan Tol Layang Japek berada tepat di sebagian ruas Tol Jakarta-Cikampek eksisting membentang dari ruas Cikunir hingga Karawang Barat. Kendaraan tujuan jarak pendek akan menggunakan Tol Japek, sementara kendaraan tujuan jarak jauh terutama golongan I dan II menggunakan Tol Layang Japek.
 
"Tujuannya agar ketika ada kondisi darurat bisa segera ada akses evakuasi lewat interchange yang dilengkapi tangga ke bawah. Delapan titik tersebut ada di KM 13, 17, 21, 24, 28, 31, 36 dan 38," jelas Djoko.
 
Sebelumnya, kendaraan bertonase berat dilarang melintas di jalan tol tersebut. Hal itu untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan.
 
Rencananya jalan tol itu akan dibuka pada 20 Desember 2019 mendatang. Namun Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo akan meresmikan jalan tol itu pada Kamis 12 Desember 2019.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan