medcom.id, Makassar: Pemberangkatan 450 orang jemaah calon haji (JCH) kelompok terbang (kloter) I terlambat sekitar dua jam. Pesawat yang akan menerbangkan jemaah dari Kota Makassar dan Kabupaten Soppeng itu rusak.
"Jadwal take off pukul 09.55 WITA. Karena ada perbaikan pesawat, jadi tertunda," kata Kepala Kanwil Kemenag Sulsel H Abd Wahid Thahir, dilansir Antara, di Makassar, Selasa (9/8/2016).
Menurut dia, JCH yang semula sudah dibawa ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, dikembalikan ke Asrama Haji Sudiang, Makassar untuk untuk menunggu perbaikan pesawat Garuda Indonesia jenis Boeing 747.
Sementara itu, perjalanan ke bandara untuk pertama kalinya JCH Embarkasi Hasanuddin melalui jalur pintas lewat belakang asrama menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Melalui akses jalan pintas itu, diakui hanya membutuhkan waktu sekitar lima menit.
Sementara, jika menggunakan jalur lama yakni simpang lima bandara, membutuhkan waktu sekitar setengah jam. Belum lagi, membutuhkan waktu untuk menurunkan penumpang dan barang, sehingga dibutuhkan waktu kurang lebih 1,5 jam.
Salah seorang JCH asal Kota Makassar Baharuddin mengatakan, jalan pintas ini dapat mengurangi kemacetan dan sekaligus efisiensi waktu.
"Dengan adanya jalan pintas ini, JCH juga tidak terlalu kelelahan di bus, karena bebas dari kemacetan," ujarnya.
medcom.id, Makassar: Pemberangkatan 450 orang jemaah calon haji (JCH) kelompok terbang (kloter) I terlambat sekitar dua jam. Pesawat yang akan menerbangkan jemaah dari Kota Makassar dan Kabupaten Soppeng itu rusak.
"Jadwal
take off pukul 09.55 WITA. Karena ada perbaikan pesawat, jadi tertunda," kata Kepala Kanwil Kemenag Sulsel H Abd Wahid Thahir, dilansir
Antara, di Makassar, Selasa (9/8/2016).
Menurut dia, JCH yang semula sudah dibawa ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, dikembalikan ke Asrama Haji Sudiang, Makassar untuk untuk menunggu perbaikan pesawat Garuda Indonesia jenis Boeing 747.
Sementara itu, perjalanan ke bandara untuk pertama kalinya JCH Embarkasi Hasanuddin melalui jalur pintas lewat belakang asrama menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Melalui akses jalan pintas itu, diakui hanya membutuhkan waktu sekitar lima menit.
Sementara, jika menggunakan jalur lama yakni simpang lima bandara, membutuhkan waktu sekitar setengah jam. Belum lagi, membutuhkan waktu untuk menurunkan penumpang dan barang, sehingga dibutuhkan waktu kurang lebih 1,5 jam.
Salah seorang JCH asal Kota Makassar Baharuddin mengatakan, jalan pintas ini dapat mengurangi kemacetan dan sekaligus efisiensi waktu.
"Dengan adanya jalan pintas ini, JCH juga tidak terlalu kelelahan di bus, karena bebas dari kemacetan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SAN)