Bekasi: Seorang pemuda berinisial RZ, diduga menjadi korban pembunuhan di Jalan Kampung Turi, Desa Sriamur, Kabupeten Bekasi. Dia diduga dibunuh temannya karena menolak ajakan untuk mencuri kendaraan bermotor.
Paman RZ, Abdul Halim, mengatakan, terdapat luka bekas sabetan senjata tajam pada bagian leher RZ. Dia menceritakan, sebelumnya RZ sempat mengirim pesan kepada adiknya terkait dengan dugaan pembunuhan tersebut.
"Iya sempat WhatsApp kepada adiknya itu, bahwa diajak untuk nyolong motor sama pelaku. Tapi nggak tahu tiba-tiba dibunuh sama temennya itu, itu WhatsApp dengan adiknya ya, menurut informasi seperti itu. Kalau dari chatting itu bahwa dia dibunuh sama temennya sendiri," katanya, Senin, 5 Agustus 2024.
Dia mengaku mendapatkan informasi terkait dengan peristiwa itu pada saat hendak menjalankan ibadah salat subuh. "Pada jam 4 lewat saya ingin salat subuh, saya mendapatkan telepon dari keluarga sudah ada di Rumah Sakit Ananda Babelan," ujarnya.
Kini, kata dia, kendaraan milik RZ yang dikendarainya hilang setelah kejadian pembunuhan tersebut. "Kalau yang hilang itu motor. Belum ada kejelasan juga sampai saat ini, apakah motor hilang atau sudah diamankan pihak kepolisian," jelas dia.
Pihak keluarga berharap kasus dugaan pembunuhan itu dapat diusut tuntas oleh pihak kepolisian. "Karena sifatnya ini kasus pembunuhan, kalau menurut saya harus diusut setuntas-tuntasnya agar kita sebagai keluarga tenang," ucap dia.
Kasi Humas Polres Metro Bekasi AKP Akhmadi, mengatakan, satu orang terduga pelaku yang melakukan aksi pembunuhan telah ditangkap. "Sudah diamankan di Polsek Tambun berinisial K yang berusia 25 tahun," ujarnya.
Saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan juga penyelidikan kasus pembunuhan tersebut. "Masih tahap pemeriksaan di Polsek (Tambun). Diamankan tidak lama setelah melakukan aksinya," katanya.
Bekasi: Seorang pemuda berinisial RZ, diduga menjadi korban pembunuhan di Jalan Kampung Turi, Desa Sriamur, Kabupeten Bekasi. Dia diduga dibunuh temannya karena menolak ajakan untuk
mencuri kendaraan bermotor.
Paman RZ, Abdul Halim, mengatakan, terdapat luka bekas sabetan senjata tajam pada bagian leher RZ. Dia menceritakan, sebelumnya RZ sempat mengirim pesan kepada adiknya terkait dengan dugaan pembunuhan tersebut.
"Iya sempat WhatsApp kepada adiknya itu, bahwa diajak untuk
nyolong motor sama pelaku. Tapi nggak tahu tiba-tiba dibunuh sama temennya itu, itu WhatsApp dengan adiknya ya, menurut informasi seperti itu. Kalau dari
chatting itu bahwa dia dibunuh sama temennya sendiri," katanya, Senin, 5 Agustus 2024.
Dia mengaku mendapatkan informasi terkait dengan peristiwa itu pada saat hendak menjalankan ibadah salat subuh. "Pada jam 4 lewat saya ingin salat subuh, saya mendapatkan telepon dari keluarga sudah ada di Rumah Sakit Ananda Babelan," ujarnya.
Kini, kata dia, kendaraan milik RZ yang dikendarainya hilang setelah kejadian pembunuhan tersebut. "Kalau yang hilang itu motor. Belum ada kejelasan juga sampai saat ini, apakah motor hilang atau sudah diamankan pihak kepolisian," jelas dia.
Pihak keluarga berharap kasus dugaan pembunuhan itu dapat diusut tuntas oleh pihak kepolisian. "Karena sifatnya ini kasus pembunuhan, kalau menurut saya harus diusut setuntas-tuntasnya agar kita sebagai keluarga tenang," ucap dia.
Kasi Humas Polres Metro Bekasi AKP Akhmadi, mengatakan, satu orang terduga pelaku yang melakukan aksi pembunuhan telah ditangkap. "Sudah diamankan di Polsek Tambun berinisial K yang berusia 25 tahun," ujarnya.
Saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan juga penyelidikan kasus pembunuhan tersebut. "Masih tahap pemeriksaan di Polsek (Tambun). Diamankan tidak lama setelah melakukan aksinya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
