Yogyakarta: Serang mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Badai Harish Faza dilaporkan hilang hampir sejak bulan lalu. Mahasiswa jurusan Teknik Pertambangan itu dilaporkan hilang via akun media sosial @infoupnyk.
Akun tersebut menyebutkan si mahasiswa berangkat melaksanakan tugas akhir (TA) di PT Banyan Koalindo Lestari, Palembang pada Senin 31 Oktober 2023. Usai dari Palembang, yang bersangkutan pulang ke kampung halamannya, Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Jumat, 19 Januari 2024.
Berikutnya, si mahasiswa menuju Yogyakarta untuk mulai mencari indekos guna menyusun skripsi pada Minggu 14 Juli 2024. Sejak menuju Yogyakarta itulah si mahasiswa tak pernah lagi ada informasi keberadaannya.
"Belum pernah memberikan kabar dan handphone mati (tak bisa dihubungi). Handphone ON hingga pukul 20.27 di Hari Sabtu, 27 Juli 2024," demikian bunyi informasi di akun tersebut.
Sub Koordinator Humas dan Kerjasama UPN Veteran Yogyakarta, Panji Dwi Ashrianto mengatakan banyak teman mahasiswa tersebut yang mencoba menghubungi namun tak dapat respon. Bahkan keluarganya pun tak bisa dan mengetahui di mana Badai.
"Nomornya masih aktif, dihubungi masih bisa, cuma yang bersangkutan tidak merespons, tapi yang jelas tidak bisa dihubungi," kata dia pada Jumat, 2 Agustus 2024.
Nomor gawai Badai sudah tak bisa dihubungi pada 27 Juli 2024. Menurut dia, pihak kampus sudah melakukan upaya pencarian informasi keberadaan mahasiswa angkatan 2019 tersebut lewat berbagai sumber.
"Rekam jejak akademik itu juga bagus yang bersangkutan. Menurut informasi juga enggak ada masalah, secara sosial, secara ini baik-baik saja," ujar Panji.
Ia menambahkan, pelaporan atas kehilangan orang ke polisi sudah dilakukan. Pihaknya meminta pihak mana pun yang mengetahui informasi keberadaan Badai menghubungi nomor 08193203610 atau pihak kampus.
Yogyakarta: Serang mahasiswa
Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Badai Harish Faza
dilaporkan hilang hampir sejak bulan lalu. Mahasiswa jurusan Teknik Pertambangan itu dilaporkan hilang via akun media sosial @infoupnyk.
Akun tersebut menyebutkan si mahasiswa berangkat melaksanakan tugas akhir (TA) di PT Banyan Koalindo Lestari, Palembang pada Senin 31 Oktober 2023. Usai dari Palembang, yang bersangkutan pulang ke kampung halamannya, Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Jumat, 19 Januari 2024.
Berikutnya, si mahasiswa menuju Yogyakarta untuk mulai mencari indekos guna menyusun skripsi pada Minggu 14 Juli 2024. Sejak menuju Yogyakarta itulah si mahasiswa tak pernah lagi ada informasi keberadaannya.
"Belum pernah memberikan kabar dan handphone mati (tak bisa dihubungi). Handphone ON hingga pukul 20.27 di Hari Sabtu, 27 Juli 2024," demikian bunyi informasi di akun tersebut.
Sub Koordinator Humas dan Kerjasama UPN Veteran Yogyakarta, Panji Dwi Ashrianto mengatakan banyak teman mahasiswa tersebut yang mencoba menghubungi namun tak dapat respon. Bahkan keluarganya pun tak bisa dan mengetahui di mana Badai.
"Nomornya masih aktif, dihubungi masih bisa, cuma yang bersangkutan tidak merespons, tapi yang jelas tidak bisa dihubungi," kata dia pada Jumat, 2 Agustus 2024.
Nomor gawai Badai sudah tak bisa dihubungi pada 27 Juli 2024. Menurut dia, pihak kampus sudah melakukan upaya pencarian informasi keberadaan mahasiswa angkatan 2019 tersebut lewat berbagai sumber.
"Rekam jejak akademik itu juga bagus yang bersangkutan. Menurut informasi juga enggak ada masalah, secara sosial, secara ini baik-baik saja," ujar Panji.
Ia menambahkan, pelaporan atas kehilangan orang ke polisi sudah dilakukan. Pihaknya meminta pihak mana pun yang mengetahui informasi keberadaan Badai menghubungi nomor 08193203610 atau pihak kampus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)