Kepala Desa (Kades) Sukorejo, Iris Gunartini. Dokumentasi/ istimewa
Kepala Desa (Kades) Sukorejo, Iris Gunartini. Dokumentasi/ istimewa

Kemitraan Tembakau Serap Tenaga Kerja Warga Rembang

Deny Irwanto • 19 September 2024 23:50
Rembang: Program kemitraan dengan petani tembakau yang dilakukan oleh PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) melalui perusahaan pemasok dinilai berdampak positif. Contohnya seperti yang dirasakan oleh warga Desa Sukorejo, Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
 
Kepala Desa (Kades) Sukorejo, Iris Gunartini, menceritakan 80 persen dari penduduk warga Desa Sukorejo telah ikut bergabung dalam program kemitraan petani tembakau Sampoerna yang dilaksanakan melalui pemasok tembakau.
 
"Mereka tergabung ke dalam beberapa dukuhan. Setiap kelompok ada ketua aktif, di bawahnya ada ketua-ketua mitra," kata Iris di Rembang, Kamis, 19 September 2024.
 
Baca: Industri Tembakau Tercekik, Cukai Diminta Tak Naik Tahun Depan
 
Dari penuturan Iris, dampak program kemitraan menjangkau ke berbagai aspek. Alhasil kesejahteraan warganya terus meningkat. Ia menceritakan bahwa setelah panen setiap tahunnya, warga Desa Sukorejo dapat memenuhi berbagai kebutuhan mereka. Ada yang membangun rumah, membeli kendaraan, dan lainnya.

"Tembakau ini paling menghasilkan dibandingkan tanaman lain. Jadi, ekonomi warga bisa terangkat. Paling mudahnya, sekarang rumah-rumah penduduk Desa Sukorejo sudah banyak yang berdinding tembok," jelasnya.
 
Iris mengungkapkan program kemitraan mampu mengurangi angka pengangguran di desanya. Banyak warga yang terserap menjadi tenaga kerja atau buruh. Sebab, umumnya petani mitra yang lahan sawahnya luas bisa mempekerjakan tiga sampai empat buruh.
 
Dikatakan dia sebelum ada program kemitraan, setiap musim kemarau tidak sedikit warga yang mencari pekerjaan ke luar daerah. Tetapi, sejak program kemitraan masuk ke desanya pada tahun 2015, warga memilih tetap tinggal di Desa Sukorejo dan bekerja, baik sebagai petani maupun buruh tani tembakau.
 
"Setelah ada program kemitraan, jumlah warga yang merantau berkurang 70 persen. Mereka memilih menanam tembakau," bebernya.
 
Menurut Iris, program kemitraan juga membawa dampak yang baik terhadap taraf pendidikan generasi penerus di desanya. Kini, petani mitra bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga ke jenjang perguruan tinggi (PT) atau universitas.
 
"Hasil tembakau ditabung buat masa depan anaknya. (Ditabung) untuk sekolah anaknya yang lebih tinggi ke jenjang universitas, sarjana," ujar Iris.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan